Page 19 - Hujan bulan Juni Pilihan sajak by Sapardi Djoko Damono
P. 19

JARAK


               dan Adam turun di hutan-hutan
               mengabur dalam dongengan
               dan kita tiba-tiba di sini
               tengadah ke langit; kosong sepi


                                                                                                     1968



               HUJAN DALAM KOMPOSISI, 1


                       Apakah yang kau tangkap dari swara hujan, dan daun-daun bougencil basah yang
               teratur mengetuk jendela? Apakah yang kau tangkap dari bau tanah, dari ricik air yang turun
               di selokan?
                       Ia membayangkan hubungan gaib antara tanah dan hujan, emmbayangkan rahasia
               daun basah serta ketukan yang berulang.
                       “Tak ada. Kecuali baying-bayangmu sendiri yang di balik pintu memimpikan ketukan
               itu, memimpikan sapa pinggir hujan, memimpikan bisik yang membersit dari titik air
               menggelincir dari daun dekat jendela itu. Atau memimpikan semacam suku kata yang akan
               mengantarmu tidur.”
                       Barangkali sudah terlalu sering ia mendengarnya, dan tak lagi mengenalnya.


                                                                                                     1969


               HUJAN DALAM KOMPOSISI, 2


               Apakah yang kita harapkan dari hujan? Mula-mula ia
                       di udara tinggi, ringan dan bebas; lalu mengkristal dalam
                       dingin; kemudian melayang jatuh ketika tercium bau
                       bumi; dan menimpa pohon jambu itu, tergelincir dari
                       daun-daun, melenting di atas genting, tumpah di
                       pekarangan rumah, dan kembali ke bumi.
               Apakah yang kita harapkan? Hujan juga jatuh di jalan yang
                       panjang, menyusurnya, dan tergelincir masuk selokan
                       kecil, mericik swaranya, menyusur selokan, terus
                       mericik sejak sore, mericik juga di malam gelap ini.
                       bercakap tentang lautan.
               Apakah? Mungkin ada juga hujan yang jatuh di lautan.
                       Selamat tidur.

                                                                                                     1969




               Manuskrip puisi “Hujan Bulan Juni” Sapardi Djoko Damono                                 19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24