Page 20 - Hujan bulan Juni Pilihan sajak by Sapardi Djoko Damono
P. 20

HUJAN DALAM KOMPOSISI, 3

               dan tik-tok jam itu kita indera kembali akhirnya terpisah dari hujan


                                                                                                     1969

               VARIASI PADA SUATU PAGI


               (i)
               sebermula adalah kabut; dan dalam kabut
               senandung lonceng, ketika selembar dauh luruh,
               setengah bermimpi, menepi ke bumi, luput
               (kaudengarkah juga seperti Suara mengaduh?)

               (ii)
               dan cahaya (yang membasuhmu pertama-tama)
               bernyanyi bagi ca pung, kupu-kupu, dan bunga; Cahaya
               (yang menawarkan kicau burung) susut tiba-tiba
               pada selembar daun tua, pelan terbakar, tanpa sisa

               (iii)
               menjelma baying-bayang. Bayang-bayang yang tiba-tiba tersentak
               ketika seekor burung, menyambar ca pung
               (Selamat pagi pertama bagi matahari), risau bergerak-gerak
               ketika sepasang kupu-kupu merendah ke bumi basah, bertarung


                                                                                                     1970
























               Manuskrip puisi “Hujan Bulan Juni” Sapardi Djoko Damono                                 20
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25