Page 33 - MODULEEEEEEE 3
P. 33
Bagian dalam kerongkongan
basah oleh cairan yang dihasilkan
senantiasa
oleh kelenjar-kelenjar yang terdapat pada
dinding kerongkongan untuk menjaga agar bolus
menjadi basah dan licin. Otot kerongkongan
dapat berkontraksi secara bergelombang
sehingga mendorong makanan masuk ke dalam
lambung. Gerakan kerongkongan ini disebut
gerak peristalsis. Gerak ini terjadi karena otot
yang memanjang dan melingkari dinding
kerongkongan mengkerut secara bergantian.
Jadi, gerak peristalsis merupakan gerakan
kembang kempis kerongkongan untuk
Sumber: http://www.biomagz.com
mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Gambar 20. Strukut kerongkongan
Selain itu, pada kerongkongan terdapat pula beberapa otot, yakni otot
melingkar dan otot longitudinal. Apabila otot tersebut berkontraksi, kerongkongan
akan bergerak. Makanan berada di dalam
kerongkongan hanya sekitar enam detik. Bagian
pangkal kerongkongan (faring) berotot lurik.
berotot lurik. Otot lurik pada kerongkongan
bekerja secara sadar menurut kehendak kita
dalam proses menelan berotot lurik. Artinya,
kita menelan jika makanan telah dikunyah
sesuai kehendak kita. Akan tetapi, sesudah
proses menelan hingga sebelum mengeluarkan
feses, kerja otot-otot organ pencernaan
selanjutnya tidak menurut kehendak kita (tidak
Sumber : https://www.sekolahan.co.id
Gambar 21.Gerak peristaltik disadari).
24