Page 11 - oke mutiara kebun sawit
P. 11
“ ayah lihat, ada penerimaan pegawai Negeri,
ada syarat khusus dengan memprioritaskan anak
kelahiran wilayah setempat.” Istriku menyodorkanya
kehadapanku kacamatanya terlihat merosot namun
saking seriusnya ia tak peduli.
“bukanya ayah lahir disana?” selanjutnya
istriku mengingat tempat kelahiran suaminya aku
menaggapinya biasa saja, tapi sepertinya kali ini
istriku memaksa agar memperhatikanya dengan
benar.
“ia bu, aku memang lahir di sana, tapi
bukanya Negara ini satu nama kenapa harus ada
yang didahulukan. Toh manusia-manusia di sana
pasti sudah tak ingat denganku.” Dengan sedikit
acuh aku coba menjawab pertanyaan istriku.
Sebenarnya ini bukan sekali dua kali terjadi. Bagiku
7 | M u t i a r a K e b u n S a w i t