Page 8 - oke mutiara kebun sawit
P. 8

ketika  ia  harus  kembali  tujuanya  adalah  tanah

               kelahiran.  Semuanya  ada  disana  teman  kecil,


               hingga  keluarga  besar.  Kemudian  mengklaim

               wilayah  itu  miliknya,  dengan  alasan  itu  milik


               bapaknya dulu, selanjutnya mejadi feodalisme gaya

               baru.  Bagiku  setiap  jengkal  tanah  ini  adalah  milik


               manusia,  hanya  bedanya  kita  sibuk  menamai  dan

               membuat batas agar tak saling jotos. Tapi nyatanya


               sama saja.

                       Sudah  lama  aku  tak  kembali  ke  kampung


               halaman,  tapi  apa  aku  punya.  Manusia  disana

               tentunya  tak  akan  banyak  mengenalku.  Namun

               pada  kenyataanya  aku  harus  menepi  dari  semua


               rutinitas. Tepian itu bukan kampung halaman tempat

               aku lahir. Semua keterikatan akhirnya memaksa aku








               4 | M u t i a r a   K e b u n   S a w i t
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13