Page 115 - oke mutiara kebun sawit
P. 115

juga  kebudayaan.  Apakah  suap  sudah  menjadi

               kebiasaan bagi negara ini. Akupun sama seperti mahluk

               lain penghuni kedai kopi di sini.



                       Diluar  kedai  sepertinya  hujan  telah  reda.  Kopi

               yang kami minum telah di bayar, sisa-sisa hujan masih

               wangi  bergelayut  pada  hidungku.  Candaan-candaan

               kecil telah kami siapkan agar perjalanan kami tak begitu

               sepi.  Sandal  japit  dari  berbagai  merk  segera  kami


               sambar. Kedai ini selalu begitu seperti tadi aku melihat

               banyak orang mengomentari tantang telepisi, setelah itu

               pulang dan tidur. Besok ataupun lusa aku mungkin akan

               datang  lagi  ke  sini  dengan  papan  catur  kebanggaan

               Lanang,  tentunya  dengan  tema  berbeda.  Kami  masih

               sama-sama  menerka  tentang  masa  depan.  Besok  tak


               ada yang tahu.





               Aceh Timur.


               111 | M u t i a r a   K e b u n   S a w i t
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120