Page 12 - e-book interaktif
P. 12

4. Studi epidemologi mengenai prevalensi penyakit tertentu yang
              ternyata dipenuhi oleh kebiasaan makan dan bahan yang dimakan

              oleh suatu populasi

                 Salah satu cara hidup sehat yaitu mengurangi makanan yang tidak

           sehat dengan beralih ke functional food.  Tren pengembangan bahan lokal

           daerah sebagai pangan fungsional yang memiliki fungsi primer, sekunder

           dan tesier dalam rangka memenuhi kebutuhan gizi dan meningkatkan
           fungsi fisiologis tertentu. Seharusnya saat ini masyarakat harus menyadari

           pentingnya meningkatkan kesehatan melalui konsumsi produk pangan

           yang mempunyai khasiat lebih dibandingkan makanan pada umumnya.
           Peraturan Kepala BPOM RI Nomor HK 00.05.52. 0685, 2005 menyatakan

           bahwa functional food adalah pangan olahan yang mengandung

           satu atau lebih komponen fungsional yang berdasarkan kajian ilmiah

           mempunyai fungsi fisologis tertentu, terbukti tidak membahayakan dan
           bermanfaat bagi kesehatan


                 Sementara menurut Functional Food Center (FFC) Dallas USA dalam
           17th   International Conference 2014 menyatakan bahwa functional

           food merupakan pangan alami ataupun olahan yang mengandung

           senyawa bioaktif yang tidak bersifat toksik dalam jumlah yang efektif saat
           dikonsumsi, yang dibuktikan secara klinis dan memiliki dampak kesehatan

           untuk pencegahan, pemeliharaan atau perlakuan terhadap penyakit

           kronis. Kesimpulannya, pangan fungsional memiliki 3 manfaat sekaligus
           yaitu primer, sekunder dan tersier. Manfaat primer yaitu memenuhi

           kebutuhan dasar nutrisi bagi manusia dari segi karbohidrat, protein,

           lemak, vitamin dan mineral. Sekunder karena makanan tersebut dapat
           diterima oleh indra perasa manusia, dari segu kualitas rasa yang baik dan

           tampilannya menarik. Tersier sebagai pencegahan atau meminimalkan

           penyakit dengan kandungan bahan aktif yang terdapat di dalamnya.


                                                            X
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17