Page 40 - e-book interaktif
P. 40

sebagai zat sisa-sisa makanan yang tidak dicerna di usus halus. Zat sisa tersebut
                             terdiri atas sejumlah besar air bersama serat dan lendir yang akan menuju ke usus
                             besar menjadi feses. Zat sisa-sisa makanan ini berada di dalam usus besar selama 1-4
                             hari. Usus besar berfungsi mengatur kadar air pada sisa makanan. Bila kadar air pada

                             sisa makanan terlalu banyak, maka dinding usus besar akan menyerap kelebihan air
                             tersebut. Sebaliknya bila sisa makanan kekurangan air, maka dinding usus besar akan
                             mengeluarkan air dan mengirimnya ke sisa makanan. Di dalam usus besar terdapat
                             bakteri Escherichia coli yang membantu dalam proses pembusukan sisa makanan.
                             Sisa makanan yang tidak terpakai oleh tubuh beserta gas-gas yang berbau disebut
                             tinja (feses) dan dikeluarkan melalui anus. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri
                             E. coli juga menghasilkan vitamin K dan B12. Vitamin K berperan penting dalam proses

                             pembekuan darah, sedangkan vitamin B12 berperan penting dalam membantu tubuh
                             memproduksi sel darah merah.

                             6)   Rektum
                                   Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian

                             rektum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot sfinkter rektum mengatur
                             pembukaan dan penutupan anus. Otot sfinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu
                             otot polos dan otot lurik. Jadi, proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar,
                             yaitu dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya
                             otot spinkfer anus dan kontraksi kolon serta rektum, sehingga feses dapat terdorong
                             ke luar anus.

                             7)   Anus
                                   Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh.

                             b.   Kelenjar Pencernaan
































                                                                                   Sumber: plengdut.com
                                                                                   Gambar 17. Kelenjar Pencernaan







                                                                   24
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45