Page 41 - MAJALAH 203
P. 41
KUNKER
pusat dan pemerintah daerah juga
stakeholder lainnya untuk dapat segera
mengesahkan dan mengeluarkan
organisasi kepengurusan Pelabuhan
Perikanan Untia. Hal tersebut menjadi
penting agar pelabuhan ini dapat segera
difungsikan dan menjadi sentralisasi
pelabuhan perikanan bertaraf nasional
di Sulawesi Selatan.
“Saya merasa ironis dengan potensi
yang dimiliki Sulawesi selatan ini.
Salah satu yang menjadi penghambat,
pertama adalah tentang organisasi yang
belum selesai. Sebenarnya KKP sudah
memberikan struktur organisasi kepada
KemenPAN-RB,” ungkap Anggia. Politisi
PKB ini mengaku heran, seharusnya
organisasi itu sudah selesai ketika masih
di tahap perencanaan.
Di sisi lain, Anggia mengapresiasi
teknologi mesin rice to rice yang
ada di Gudang Bulog Baru (GBB)
Panaikang, di Panakukang, Makassar,
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi saat memimpin tim kunker Komisi IV meninjau Kilometer 0 Citarum. Foto: Sofyan/nvl Sulsel. Diketahui mesin tersebut dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat untuk
mendapatkan beras yang berkualitas
kesejahteraan masyarakat lokal SINERGI, KUNCI PENYELESAIAN dengan nutrisi yang tetap terjaga.
di sini,” kata Dedi. Kesejahteraan PERMASALAHAN PELABUHAN “Adanya mesin rice to rice ini yang
masyarakat yang dimaksud politisi PERIKANAN UNTIA memproses dari hasil panen petani
Partai Golkar tersebut yakni sebagian Wakil Ketua Komisi IV DPR RI yang (kualitas) biasa dijadikan premium
besar pencaharian masyarakat Anggia Erma Rini menyatakan, dan itu menjadi konsumsi kebutuhan
setempat yang menjadi petani sayur perlu sinergi antara pemerintah masyarakat,” katanya. l afr,sf,ndy/es
mayur di kawasan Sungai Citarum, dan
cenderung enggan menanam tanaman
keras untuk meminimalisir potensi
erosi.
Karena faktor ekonomi itu membuat
kesadaran masyarakat terhadap
memelihara tanaman keras menjadi
rendah. “Kesadaran masyarakat
tentang pemeliharaan hutan
berbenturan dengan kebutuhan
ekonomi yang menanam sayur.
(Sebenarnya) itu bisa diintegrasikan
(dengan program Citarum Harum).
Dan nanti setelah masa reses, Komisi
IV akan melakukan pemetaan. Dan
kebetulan saya orang Jawa Barat, jadi
saya akan turun langsung memetakan,
(diharapkan) dalam tiga tahun ke
depan di sini sudah harus hijau
kembali,” komitmen Dedi.
Foto bersama Tim Kunker Komisi IV DPR RI di Pelabuhan Perikanan Untia. Foto: Nadia/nvl
TH. 2021 EDISI 203 PARLEMENTARIA 41