Page 13 - BULETIN 1192
P. 13
Komisi I Dukung dari ideal. Tetapi tentara diajarkan
KOMISI I • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Penambahan Pangdam V/Brawijaya beserta
untuk tidak mengeluh, itu kita setuju,”
pungkas Utut saat memimpin dialog
Tim Kunspek Komisi I DPR RI dengan
jajarannya, di Surabaya, Jawa Timur,
Alutsista Kodam V
Jumat (18/3).
Politisi PDI-Perjuangan itu
menerangkan, Menteri Pertahanan
Brawijaya
Prabowo Subianto menginginkan
TNI yang kuat dengan penambahan
alutsista. Ia mencatat anggaran
Kodam V/Brawijaya tahun ini naik
sebesar Rp157 miliar. “Komisi I DPR RI
mengapresiasi Kodam V/Brawijaya,
alutsista terawat dengan baik. Kita juga
concern di lauk pauk dan peningkatan
kesejahteraan (prajurit). Satu yang
harus kita perkuat adalah karakter
bangsa, TNI harus menjadi garda
terdepan untuk menjaga konsolidasi
bangsa, kita selalu berjuang untuk
TNI,” komitmen Utut.
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI
Nurchahyanto mengatakan, pihaknya
merasa bersyukur dan berbangga
hati Kodam V/Brawijaya mendapat
kunjungan Komisi I DPR RI. Dalam
kesempatan tersebut, Nurcahyanto
menyampaikan kondisi nyata Kodam
V/Brawijaya di antaranya kondisi
personel, sarana dan prasarana,
alutsista serta melaporkan mengenai
kegiatan yang dilaksanakan oleh
Kodam V/Brawijaya baik kegiatan
yang berkaitan dengan tugas pokok
juga termasuk membantu pemerintah
dalam penanganan Covid-19.
“Semua alutsista ada infanteri
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto bertukar cenderamata dengan Pangdam V/Brawijaya. Foto: Arief/Prima kavaleri mereka masing-masing
punya alutsista yang spesifik. Dan
akil Ketua Komisi penggunaannya sesuai dengan matra yang kami miliki perlu penambahan
I DPR RI Utut masing-masing TNI. dari aspek jumlah untuk mengganti
Adianto menilai “Menjadi catatan kita bersama yang lama, intinya diperbarui. Kami
W Kodam V/Brawijaya di Komisi I bahwa alutsista yang sudah laporkan semua ke Komisi
merupakan salah satu kodam akan dibeli haruslah sesuai dengan I DPR RI dan penanganan Covid
terpenting, mengingat Kodam ini keinginan matra, anggaran TNI dari selama ini berjalan cukup lancar.
merupakan komando kewilayahan APBN sebesar Rp134 triliun, itu hak TNI Kami bekerja bersama-sama dengan
pertahanan yang meliputi seluruh antara lain dalam bentuk gaji. Kalau komponen yang lain, terutama dari
Provinsi Jawa Timur. Oleh karena untuk beli alutsista itu jauh (besaran rekan-rekan Polda, pemerintah
itu, Tim Kunjungan Kerja Spesifik anggaran). Itu sebabnya kami ke provinsi maupun pemerintah
Komisi I DPR RI ke Kodam V/Brawijaya Kodam V/Brawijaya ingin mendengar daerah kita berkolaborasi bersama
mendukung penambahan alat utama (aspirasi). Kami sudah melihat beberapa untuk turun ke lapangan,” pungkas
sistem pertahanan (alutsista) yang peralatan dan personel, masih jauh Nurchahyanto. afr/sf
Nomor 1192/IV/III/2022 • Maret 2022 13