Page 20 - BULETIN 1141
P. 20

BULETIN
            BULETIN            Parlementaria

            Realokasi Program PEN untuk
    DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  UMKM Harus Transparan










                       unculnya pandemi
                       Covid-19 setahun
                       yang lalu berdampak
            M negatif terhadap
            UMKM. UMKM yang dikenal tangguh
            dalam menghadapi krisis moneter
            1998 dan krisis finansial global 2008
            akhirnya pun menjadi tidak berdaya
            akibat pandemi ini. Berdasarkan studi
            Bappenas (2020) dengan melakukan
            sampling 2.535 UMKM dari berbagai
            wilayah Indonesia, pandemi Covid-19
            ini menurunkan pendapatan UMKM
            sebesar 40-80 persen. 
               Hal itu disampaikan Kepala Pusat
            Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara
            (PKAKN) Badan Keahlian Sekretariat
            Jenderal DPR RI Helmizar saat
            memberikan sambutan dalam diskusi
            dengan dengan perwakilan BPKP Pusat,
            INDEF, BPKP Provinsi Jawa Barat dan
            peneliti BK Setjen DPR RI, di Cianjur,
            Jawa Barat, Selasa (9/3). 
               “Pemerintah telah merespons
            kondisi tersebut dengan menetapkan   Foto bersama Kepala PKAKN BK DPR RI Helmizar usai diskusi dengan perwakilan BPKP Pusat, INDEF, BPKP Provinsi
                                            Jawa Barat dan peneliti BK Setjen DPR RI. Foto: Singgih/Man
            kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional
            (PEN). Adapun alokasi dana program
            PEN untuk UMKM di tahun 2020    Perkembangan pada tahun 2021,   PKAKN yaitu Bantuan Produktif Usaha
            sebesar Rp123,46 triliun,” ungkap Helmi.   Pemerintah mengalokasikan anggaran   Mikro (BPUM), Dana Insentif Daerah
               Lebih lanjut, Helmi menyampaikan   PEN untuk mendukung UMKM dan   Tambahan TA 2020, dan Stimulus Modal
            bahwa berdasarkan keterangan dari   pembiayaan korporasi sebesar   Kerja yang bersumber dari refocussing
            Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil   Rp156,06 triliun,” ungkapnya.   APBD,” imbuh Helmi. 
            dan Menengah (UKM) per 25 Januari   “Untuk itulah, Pusat Kajian    BPUM merupakan stimulus yang
            2021, pagu awal program pemulihan   Akuntabilitas Keuangan Negara   pendanaannya bersumber dari APBN
            UMKM TA 2020 adalah Rp123,75    Badan Keahlian DPR, memandang   pemerintah pusat TA 2020 dengan
            triliun kemudian pagu direvisi menjadi   perlu melakukan konfirmasi dan   total anggaran Rp28,8 triliun dan
            Rp116,31 triliun (Outlook Kemenkeu   pendalaman mengenai permasalahan   dibagikan kepada 12 juta pelaku usaha
            Per 17 Desember 2020) dengan nilai   dalam pengelolaan program Pemulihan   mikro yang belum pernah mendapat
            realisasi mencapai Rp110,75 triliun   Ekonomi Nasional (PEN) bagi UMKM   pembiayaan perbankan senilai Rp2,4
            (95,22 persen).                 di masa pandemi Covid-19, sebagai   juta (satu kali), sedangkan untuk DID
               “Besarnya anggaran PEN tersebut   masukan dalam rangka penyusunan   Tambahan TA 2020 merupakan bagian
            tentunya harus direalisasikan dengan   kajian terkait akuntabilitas PEN bagi   dari Transfer ke Daerah dengan alokasi
            transparansi dan akuntabilitas yang   UMKM,” ujar Helmi.        Rp5 triliun yang ditujukan khusus untuk
            tinggi terutama di tengah situasi   “Terdapat 3 kebijakan dalam PEN   penanganan Covid-19 dan pemulihan
            yang sulit akibat pandemi Covid-19.   yang dikaji sisi akuntabilitasnya oleh   ekonomi di daerah.   skr/sf


            20   Nomor 1141/III/III/2021  •  Maret 2021                                                                                                                                                 Nomor 1141/III/III/2021  •  Maret 2021  21
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24