Page 17 - BULETIN 1141
P. 17

BULETIN   Parlementaria


               DPR Dukung Penuh Upaya


               Pemberantasan Korupsi




























               Foto bersama Pimpinan dan Anggota BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera usai FGD di Bogor, Jawa Barat. Foto: Alfi/Man

                            akil Ketua Badan Kerja   Sejahtera (PKS) itu menilai, saat ini KPK   sektor swasta, gratifikasi, perdagangan
                            Sama Antar Parlemen   sudah menjadi best practice atau menjadi  pengaruh dan lainnya,” papar Johan. 
                            (BKSAP) DPR RI Mardani  salah satu rujukan dunia, sebagaimana   Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron
               W Ali Sera menekankan           terjadi dalam periode tahun 2012 hingga   memaparkan, KPK secara konstitusional
               bahwa parlemen mendukung sepenuhnya  2014. Sejumlah negara seperti Brazil   sesuai UU Nomor 19 Tahun 2019
               segala bentuk upaya pemberantasan   dan Malaysia bahkan menjadikan KPK   bertugas untuk melakukan tindakan
               korupsi. Sebagai Anti-Corruption Agency   sebagai salah satu referensi dalam   pencegahan, koordinasi dengan
               (ACA) di Indonesia, Komisi Pemberantasan  membangun dan mengembangkan   instansi berwenang melaksanakan
               Korupsi (KPK) pun bekerjasama secara   lembaga antikorupsi di negaranya   pemberantasan tindak pidana korupsi
               erat bersama parlemen. Mengingat   masing-masing.               (tipikor) dan instansi pelayanan
               keduanya adalah dua sayap, maka   Anggota BKSAP DPR RI Johan Budi   publik. Selain itu, KPK juga memonitor
               tidak bisa KPK bekerja sendiri dengan   menyampaikan pengalamannya sebagai   penyelenggaraan pemerintahan negara,
               menegasikan parlemen, atau parlemen   mantan Plt Pimpinan KPK (20215) dan   juga melakukan supervisi, penyelidikan,
               bekerja dengan mengkerdilkan KPK.   mantan Juru Bicara Istana (2016-2019).   penyidikan dan penuntutan tipikor, serta
                 “DPR men-support sepenuhnya   Menurut politisi PDI-Perjuangan tersebut,   melaksanakan penetapan hakim dan
               aktivitas antikorupsi. Dalam pertemuan   posisinya saat ini sebagai Anggota Komisi  putusan pengadilan yang memperoleh
               hari ini, Anggota DPR yang hadir   III DPR RI memiliki sejumlah prioritas   kekuatan hukum tetap. 
               semua menunjukkan komitmennya   desain hukum ke depan.            “Strategi saat ini adalah pendidikan
               terkait kesamaan frekuensi (untuk   “Komisi III saat ini tengah   yakni agar orang tidak ingin korupsi,
               pemberantasan korupsi),” kata Mardani   menyusun roadmap legislasi dengan   pencegahan supaya orang tidak bisa
               usai mengikuti FGD yang digelar BKSAP   fokus pada RUU KUHP, RUU KUHAP,   korupsi, dan penegakan hukum dengan
               DPR dengan Westminster Foundation for   RUU PAS dan RUU Kelembagaan.   sasaran orang takut untuk korupsi. KPK
               Democracy (WFD) bertajuk ‘Berkaca pada  Salah satu upaya mengenai revisi   mengharapkan DPR berperan dalam
               Interaksi antara Parlemen dan Lembaga   KUHP memiliki tujuan untuk perbaikan   pemberantasan korupsi, termasuk
               Anti-Korupsi dalam Pemberantasan   pidana materiil di bidang korupsi untuk   mengatur kelembagaan, tugas dan
               Korupsi’di Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/3).   mengisi gap UNCAC. RUU Tipikor juga   wewenang lembaga pemberantasan
                 Adapun pekerjaan rumah selanjutnya,   didorong untuk bisa menerapkan hal-hal   korupsi, mengatur definisi dan sanksi
               terkait bagaimana membuat lembaga   seperti illicit enrichment, penyuapan di   tipikor dalam hukum pidana dengan
               antikorupsi tetap transpean dan   organisasi dan pejabat asing, korupsi   memperhatikan keselarasan dengan
               akuntabel. Politisi Partai Keadilan   di sektor swasta swasta, korupsi di   UNCAC,” kata Ghufron.   alw/sf


 16  Nomor 1141/III/III/2021  •  Maret 2021                                      Nomor 1141/III/III/2021  •  Maret 2021  17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22