Page 53 - MAJALAH 198
P. 53
KUNKER
Banten, Budaya Badui, dan Taman
Nasional Ujung Kulon. Meskipun
demikian, destinasi ini pernah mendapat
musibah berupa tsunami pada tahun
2019.
“Jadi, dalam catatan dalam kunjungan
ini adalah pemerintah pusat dan
pemerintah daerah perlu berkolaborasi
lebih sinergis. Tidak hanya oleh
Kemenparekraf saja, tapi juga
Kementerian PUPR, Kemenhub, bahkan
juga BNPB. Karena di sini salah satu
daerah yang potensi tsunami, maka
harus ada satu sentuhan rasa aman bagi
pengunjung, salah satunya ada tempat
dan jalur evakuasi,” tambah Hetifah.
Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI berfoto bersama usai ke destinasi wisata Tanjung Lesung. Foto: Ridwan/nvl
DORONG PENGEMBANGAN SDM sistem digital untuk UMKM yang ada di
DESA WISATA BANYUWANGI desa tersebut.
Anggota Komisi X DPR RI Nur Ia melanjutkan, kehadiran Komisi
Purnamasidi mendorong pembangunan X DPR RI ke Banyuwangi ini untuk
Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa menggali pengembangan desa wisata
Wisata Banyuwangi, Jawa Timur. di Indonesia. Selama di Banyuwangi,
Pengembangan SDM tersebut meliputi Tim Kunspek Komisi X mengunjungi
pelaku wisata maupun warga desa. Desa Kamiren, Kecamatan Glagah,
Tidak hanya itu, perlu juga membangun Banyuwangi, sekaligus menggelar
dialog dengan para pelaku wisata.
Politisi Fraksi Partai Golkar ini
menambahkan, Desa Kamiren di
Anggota Komisi X DPR RI Banyuwangi merupakan desa wisata
Nur Purnamasidi.
Foto: Eno/nvl yang dihuni oleh suku asli Banyuwangi
secara mayoritas, yaitu Suku Osing.
Desan Kamiren masih menjaga
otensitas lokalnya, mulai dari bangunan
rumah tradisional hingga tradisi budaya
yang tetap terjaga.
“Masukan-masukan dari pelaku
wisata ini nantinya akan menjadi
bekal kami saat rapat kerja dengan
Kemenparekraf. Program apa
yang efektif dan terukur untuk
pengembangan desa wisata
nantinya. Masukan ini nantinya
bisa menjadi benchmark bagi
pengembangan desa wisata di tingkat
nasional,” imbuhnya. l eno,rdn,mri
TH. 2019 EDISI 171 PARLEMENTARIA 53
TH. 2021 EDISI 198 PARLEMENTARIA 53