Page 15 - BULETIN 1176
P. 15
Perlu Sinergi untuk ketenagakerjaan itu,” tuturnya.
Menurut politisi dapil Jawa Timur
III ini, pemerintah daerah setidaknya
Optimalisasi bisa mengakomodir para pekerja BPU
dalam kepesertaan jaminan sosial
ketenagakerjaan dengan hanya dua
Perluasan premi, yaitu manfaat jaminan sosial
berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
dan Jaminan Kematian (JKM).
Kepesertaan BP iuran Rp16.800, itu mungkin bisa
“Memang per orang cuma dikenakan
dilakukan, tetapi jika dalam jumlah
Jamsostek yang besar akan membebani keuangan
daerah juga. Untuk itu, kita harus
bekerjasama menyelesaikan seperti apa
untuk mengatasi hal ini,” urai Ninik.
Tak lupa, Ninik juga mengapresiasi
Pemprov Jatim yang tetap memberikan
akil Ketua Komisi sanggup untuk menganggarkan khusus perlindungan bagi pegawan non-ASN
IX DPR RI Nihayatul untuk kepesertaan BPU. yang diikutkan dalam kepesertaan
Wafiroh mengatakan, “Kami berharap memang harus seluruh Program Jaminan Sosial
W perlu adanya sinergi duduk bersama menyelesaikan Ketenagakerjaan, meskipun Jatim
para pemangku kebijakan pada persoalan-persoalan ini. Supaya tidak sendiri memiliki keterbatasan APBD.
tingkat pusat maupun daerah dalam ada lagi persoalan gangguan finansial Diketahui, pada APBD tahun
optimalisasi Program Jaminan Sosial di antara pemprov maupun pemkab/ 2022, untuk kepesertaan BP
Ketenagakerjaan sesuai dengan pemkot. Yang pada akhirnya jadi Jamsostek, Pemprov Jatim telah
Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 saling melempar tanggung jawab. menganggarkannya sejumlah 10.000
Tahun 2021. Beberapa upaya yang bisa Padahal yang perlu ditangkap dari PTT-PK (Pegawai Tidak Tetap dengan
dilakukan seperti pembinaan maupun inpres ini adalah bagaimana pekerja ini Perjanjian Kerja) dan 19.006 GTT/PTT di
penegakan ketentuan yang lebih bisa memiliki kepastian soal jaminan bawah binaan Pemprov Jatim. jk/es
intensif serta terobosan-terobosan yang
menyesuaikan dengan kondisi daerah.
“Pemprov Jatim sudah cukup baik
dengan mengeluarkan Pergub Nomor
36 Tahun 2021 untuk memastikan
perluasan kepesertaan BP Jamsostek.
Cuma memang masih perlu sosialisasi
sampai ke tingkat kabupaten/kota
agar sepenuhnya dapat terinternalisasi
dengan Program Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan dan turut berperan
aktif sesuai sasaran binaannya,” ujar
Ninik saat memimpin Tim Kunspek
Komisi IX DPR RI ke Surabaya, Jawa
Timur, Selasa (9/11).
Di samping itu, politisi PKB tersebut
juga menyoroti belum sinerginya
masalah pendanaan antara pemerintah
provinsi dan pemkab/pemkot dalam
mengakomodir kepesertaan Bukan
Penerima Upah (BPU). Ditambah lagi
dengan kondisi pandemi ini banyak
pendapatan daerah makin berkurang,
sehingga pemda banyak yang tidak Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh saat memimpin Kunspek Komisi IX DPR RI ke Surabaya. Foto: Jaka/nvl
Nomor 1176/III/XI/2021 • November 2021 15