Page 7 - BULETIN 1243
P. 7

KOMISI II  • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Konflik Agraria Adalah Buah

               Ketidakadilan Struktural




                                                                               paparnya di Kanwil BPN Sumut,
                                                                               Selasa (4/4).
                                                                                  Politisi dari Fraksi PPP ini
                                                                               menjelaskan, dalam lima tahun
                                                                               terakhir paling tidak sebanyak
                                                                               2.288 konflik agraria terjadi,
                                                                               sebanyak 1.437 orang dikriminalisasi
                                                                               karenanya, 776 orang dianiaya, 75
                                                                               orang tertembak dan 66 Orang
                                                                               tewas di wilayah konflik agraria.
                                                                                  Masalah Pertanahan, khususnya
                                                                               terkait dengan HGU, HGB dan HPL
                                                                               Komisi II berupaya mengawasi,
                                                                               memeriksa dan mengurai
                                                                               permasalahan HPL, HGU, dan HGB
                                                                               terkait sejumlah isu penting. Isu
                                                                               tersebut antara lain berapa luas
                                                                               lahan HPL, HGU, dan HGB yang
                                                                               dikuasai negara dan sektor swasta.
               FOTO: SSB/PDT                                                   pengawasan masalah pertanahan
                                                                                  Komisi II DPR RI dalam

               Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Syamsurizal saat memimpin rapat Kunker Komisi II DPR RI di Kanwil BPN Sumut,   khususnya terkait dengan HGU,
               Selasa (4/4/2023).                                              HGB dan HPL dalam mengkaji
                                                                               isu-isu strategis tersebut mengacu
                                                                               pada sejumlah ketentuan peraturan
                         im Kunjungan Kerja    puas. “Tercatat 68 persen tanah   perundang-undangan yang
                         Spesifik Komisi II    di Indonesia (hanya) dikuasai 1   mengatur tentang persoalan
                         DPR RI melakukan      persen kelompok pengusaha dan   agraria.
                         pengawasan tentang    korporasi besar, sementara lebih   Urgensi pengawasan Komisi
               T pertanahan khususnya          dari 16 juta petani bergantung   II DPR RI tentang Pertanahan
               terkait dengan HGU, HGB dan HPL   hidup dari rata-rata lahan hanya   khususnya terkait dengan HGU,
               ke Kanwil BPN Provinsi Sumatera   di bawah setengah hektar saja,   HGB dan HPL salah satunya
               Utara. Kunjungan Tim Komisi II ini   potensi kerugian negara dari   adalah memperkuat peran negara
               dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi   pengelolaan HGU melebihi batas   dalam melakukan pengelolaan
               II DPR RI, Syamsurizal. Dalam   izin mencapai Rp380 triliun,"   aset berupa lahan atau tanah
               persoalan pertanahan, Komisi II                                 sebagaimana diatur dalam Pasal 33
               memandang ketimpangan dan                                       UUD 1945 tentang hak menguasai
               ketidakadilan atas penguasaan                                   oleh Negara untuk kepentingan
               tanah di Indonesia sudah sangat                                 rakyat Indonesia.
               akut, inilah sebagai penyebab akar   TERCATAT 68                   Dalam kaitan peran negara
               konflik agraria.                PERSEN TANAH                    dalam mengelola aset berupa
                  Menurutnya, konflik agraria   DI INDONESIA                   tanah berhubungan erat dengan
       Scan QR   adalah buah ketidakadilan                                     keberadaan pemberian perizinan
       untuk berita                            (HANYA) DIKUASAI 1
       selengkapnya
               struktural, tetapi masih dianggap   PERSEN KELOMPOK             HGU, HGB dan HPL yang kerap
               sebagai konflik horizontal. Tanah                               bermasalah misalnya tumpang
               rakyat dirampas demi segelintir   PENGUSAHA DAN                 tindih pemilikan izin, hingga lahan
               elit oligarki yang tidak pernah   KORPORASI BESAR.              terlantar.   ssb/rdn


                                                                                    Nomor 1243/IV/IV/2023  • April 2023  7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12