Page 15 - BULETIN 1163 UPDATE
P. 15

Netty Aher Minta Pemerintah
      OMISI IX - DPR RI  Umumkan Target Waktu





                          Pengendalian Pandemi







      K
                       emerintah kembali       “Mayoritas indikator kesehatan saat ini   “Target testing adalah  400 ribu
                       memutuskan perpanjangan   menunjukkan bahwa PPKM Level 3-4   per hari, tapi sampai sekarang hanya
                       Pemberlakuan Pembatasan   belum optimal dalam mengendalikan   mampu di angka 200 ribu  dan itu
              P Kegiatan Masyarakat (PPKM)     kasus Covid-19 di berbagai      pun  lebih  terkonsentrasi di Jawa-Bali.
               Level 2-4 di Jawa Bali pada Senin (9/8)   daerah. Positivity rate serta angka   Jangan sampai  kasus Covid-19 di
               lalu. Menurut Anggota Komisi IX DPR   kematian masih konsisten di atas 1.000,"   (wilayah luar Jawa-Bali) sana seperti abu
               RI Netty Prasetiyani, pemerintah harus   ungkap Netty.          dalam sekam,” terang legislator dapil
               berani menentukan masa pembatasan   Anggota Badan Anggaran (Banggar)   Jawa Barat VIII itu. 
               terukur, jangan membuat rakyat galau   DPR RI itu mempertanyakan efektivitas   Terakhir, Netty meminta pelaksanaan
               dengan kebijakan PPKM mingguan.   langkah dan strategi pengendalian   vaksinasi berbasis kesehatan masyarakat
                 “Penentuan kebijakan PPKM dalam   pandemi yang dilakukan pemerintah   untuk mencapai herd immunity. “Pastikan
               masa satu minggu hanya membuat   mengingat sudah lebih dari satu bulan   ketersediaan stok vaksin di daerah-
               rakyat galau dan bingung karena  tidak   penerapan PPKM darurat dan PPKM   daerah, dan siapkan skenario antisipasi
               tahu sampai kapan kondisi membaik.    level 3-4, namun indikator kesehatan di   kelangkaan vaksin akibat munculnya
               Pemerintah seharusnya berani dan tegas   luar Jawa-Bali masih memprihatinkan.   varian Delta Plus yang banyak ditemukan
               menetapkan target waktu pengendalian   Data yang diterima Netty menyebutkan,   di negara-negara produsen vaskin,” tutup
               pandemi hingga situasi membaik,”   angka kematian di luar Jawa Bali, juga   Netty.   rnm/sf
               katanya melalui keterangan persnya   meningkat. 
               kepada Parlementaria, Selasa (10/8).    Bahkan pada 5 Agustus, angka
                 Menurut politisi Partai Keadilan   kematian di  Lampung lebih tinggi
               Sejahtera (PKS) itu, pemerintah sebagai   ketimbang di Bali, DI Yogyakarta atau
               pengelola negara seharusnya mampu   pun Banten. Netty juga menyinggung
               mengoptimalkan semua sumber     data rendahnya capaian testing di
               daya di bawah otoritasnya untuk   luar Jawa-Bali yang masih jauh di
               berani  menyebutkan kapan situasi   bawah standar Organisasi Kesehatan
               membaik, sehingga dapat memberikan   Dunia (WHO). Misalnya, Lampung, Nusa
               rasa aman dan harapan pada rakyat.   Tenggara Barat, dan Maluku, yang
                 “Yakinkan masyarakat bahwa dengan   mana  rasio tesnya hanya 0,9:1.000
               strategi dan upaya yang dilakukan   penduduk per minggu. 
               pemerintah, maka dalam waktu tiga
               bulan ke depan, misalnya, kondisi akan
               membaik dan PPKM level 3-4 dapat
               dihentikan. Sebutkan dukungan apa   Anggota Komisi IX DPR RI
                                               Netty Prasetiyani.
               yang diminta dari rakyat agar strategi   Foto : Jaka/Man
               pengendalian pandemi berhasil,” kata
               Netty lebih lanjut. 
                 Lanjutnya, jika pemerintah tidak
               mampu membangun rasa aman dan
               harapan pada rakyat akan membaiknya
               situasi, maka jangan salahkan rakyat
               jika PPKM diperpanjang namun
               rakyat malah abai dan tidak peduli.


                                                                              Nomor 1163/III/VIII/2021  •  Agustus 2021  15
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20