Page 19 - BULETIN 1157 upd
P. 19

Perempuan Harus                                                 keterwakilan perempuan,” sebut Irine. 
                                                                                 Politisi F-PDI Perjuangan ini
                                                                               menjabarkan, DPR RI mengadopsi
               Ambil Peran                                                     kuota 30 persen perempuan untuk
                                                                               diterapkan dalam pencalonan kursi
                                                                               pemilu, keanggotaan partai politik, dan
               Strategis dalam                                                 keanggotaan lembaga Pemilu. Sehingga,
                                                                               ada peningkatan keterpilihan perempuan
                                                                               dalam Pileg 2019. Dari total 575
               Pembangunan                                                     Anggota DPR RI, 118 di antaranya adalah
                                                                               perempuan. Ini merupakan peningkatan
                                                                               persentase yang signifikan dari 17,32
                                                                               persen pada tahun 2014, menjadi 21
                                                                               persen pada tahun 2019. 
                                                                                 “Penggunaan kuota gender telah
                         nggota Badan Kerja Sama   dalam hal pendapatan, keterampilan,   meningkatkan jumlah perempuan yang
                         Antar Parlemen (BKSAP)   pekerjaan, maupun akses,” ucap Irine   terpilih. Namun, menurut saya, untuk
                         DPR RI Irine Yusiana   dalam pandangannya, Rabu (23/6).   melampaui angka dan meningkatkan
               A Roba Putri mengatakan,          Menurutnya diperlukan upaya   kemungkinan perempuan mencapai
               perempuan saat ini harus jauh lebih aktif   peningkatan dalam hal pendidikan,   posisi kepemimpinan, pengembangan
               dan mengambil peran strategis dalam   sosialisasi, advokasi, dan fasilitasi untuk   kapasitas perempuan adalah suatu
               setiap aspek pembangunan. Mulai dari   memperkuat peran perempuan. Untuk   keharusan,” terangnya. 
               ekonomi, sosial, politik, lingkungan,   itu, keterwakilan perempuan dalam   Legislator dapil Maluku Utara
               olahraga, hingga ilmu pengetahuan dan   politik menjadi sangat penting sebagai   itu melanjutkan, DPR RI juga telah
               penelitian.                     pendobrak hambatan tersebut demi   mengesahkan UU Pendidikan
                 Saat mengikuti virtual        memastikan perumusan kebijakan   Nasional yang terdiri dari tiga pilar,
               teleconference antara Parlemen   yang responsif gender, termasuk dalam   yaitu peningkatan akses pendidikan,
               Indonesia-Afganistan dengan tema   proses pembangunan.          peningkatan kualitas pendidikan dan
               ‘Empowering Women And Supporting   “Untuk mempromosikan peran serta   tata kelola sistem pendidikan yang lebih
               Peace Process’, Irine mengungkapkan   keterwakilan parlemen perempuan dan   baik. UU ini juga mengamanatkan untuk
               beberapa kendala yang dihadapi   proses pengambilan keputusan lainnya,   mengalokasikan 20 persen anggaran
               perempuan dari aspek kehidupan sosial,   kami telah memperkuat kerangka hukum   negara untuk pendidikan. Irine meyakini,
               budaya, ekonomi, dan politik. “Kami   kami dengan menerbitkan UU Pemilu   UU ini akan berkontribusi menuju
               masih melihat ada disparitas gender   dan merumuskan grand design untuk   kesetaraan gender.   jk/es




























               Wakil Ketua BKSAP Mardani Ali Sera (kiri) dan Anggota BKSAP Irine Yusiana Roba Putri (kanan) usai virtual teleconference Parlemen Indonesia-Afganistan. Foto: Jaka/nvl


                                                                                  Nomor 1157/I/VII/2021  •  Juli 2021  19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24