Page 21 - BULETIN 1165
P. 21
Ittama DPR Gelar
JEN - DPR RI Forum Diskusi Kiat
Sukses Menuju
SET WBK dan WBBM
nspektorat Utama mengandung
Sekretariat Jenderal DPR RI nilai-nilai
menyelenggarakan forum diskusi organisasi.
I Kiat Sukses Menuju Wilayah Bebas “Misalnya
Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi di Setjen kita
Bersih Melayani (WBBM). Melalui mengenal adanya
forum diskusi diharapkan unit kerja RAPI. Dimana
yang diajukan menjadi zona integritas yang pertama
memiliki komitmen untuk mewujudkan yaitu Religius
WBK dan WBBM melalui reformasi yaitu seluruh
birokrasi, khususnya dalam hal tindakan kita
pencegahan korupsi dan peningkatan mencerminkan
kualitas publik. orang yang
“Pada diskusi hari ini dilaksanakan beragama. Lalu
untuk memperkaya dan memperluas Akuntabel, yakni
wawasan terkait dengan reformasi segala sesuatu yang
birokrasi di Setjen, terutama kepada kita lakukan harus bisa Inspektur Utama DPR RI Setyanta Nugraha. Foto: Mentari/Man
unit-unit kerja yang ditunjuk sebagai dipertanggungjawabkan.
zona integritas menuju WBK dan Kemudian Profesional, kerja kita pentingnya peranan media di
WBBM. Kita mengundang narasumber dilandasi keilmuan dan metodologi dalam mensosialisasikan dan
guna mendapatkan informasi atau best yang betul-betul berkualitas. Dan mempublikasikan kegiatan-kegiatan
practice dari beberapa Kementerian Integritas yang memegang peranan reformasi birokrasi di lingkungan
dan Lembaga yang telah berhasil yang sangat sentral karena itu nilai Setjen. Pasalnya menurut hasil evaluasi
memperoleh predikat WBK dan yang hakiki dari satu individu,” jelas yang dilakukan oleh Kementerian
WBBM,” jelas Inspektur Utama DPR RI Totok lebih lanjut. Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Setyanta Nugraha saat membuka forum Apalagi lanjut Totok, mengingat Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB),
diskusi tersebut di Tangerang, Banten, situasi dan kondisi dengan adanya informasi di media sosial (medsos)
Jumat (20/8). pandemi Covid-19 saat ini yang terkait kegiatan Setjen DPR sulit
Totok, sapaan akrab Setyanta mengharuskan cara dan metode kerja ditemukan.
Nugraha menjelaskan, inti dari dilaksanakan secara Work From Home “Oleh karena itu kami dorong
reformasi birokrasi adalah perubahan, (WFH). “Inilah yang menjadi tantangan dari teman-teman yang secara
baik perubahan cara berpikir dan kita sekarang, PR kita saat ini meskipun kelembagaan TVR Parlemen dan
perubahan budaya. Oleh karenanya kita bekerja di rumah dan tidak ada Media Cetak dan Media Sosial
Totok menilai perlunya ada perubahan yang melihat seberapa besar integritas (Medtaksos) juga membantu kami
cara berpikir dan culture di dalam yang dimiliki oleh pegawai terhadap mensosialisasikan. Karena memang
bekerja. Di antaranya perubahan pekerjaannya dan mampu berkinerja problemnya kita punya banyak medsos
mindset bahwa melakukan pelayanan dengan baik bertanggung jawab di masing-masing unit kerja namun
merupakan suatu hal yang mulia serta terhadap pekerjaannya,” tutur Totok. keseluruhannya tidak terintegrasi,”
melaksanakan culture kerja yang Di samping itu Totok menambahkan, imbuh Totok. tra/sf
Nomor 1165/V/VIII/2021 • Agustus 2021 21