Page 18 - BULETIN 1165
P. 18
BULETIN Parlementaria
Ruang Fiskal Bertambah,
AR - DPR RI Banggar DPR Apresiasi SKB Jilid III
BANGG etua Badan Anggaran tahun fiskal yang sulit ini,” ujar Said berupa beban pokok dan utang pada
(Banggar) DPR RI MH Said
dalam keterangan pers yang diterima
tahun tahun sebelumnya. Akibatnya,
Parlementaria, Selasa (24/8).
Abdullah mengapresiasi
Debt Service Ratio (DSR) terus naik.
K kerja kolaboratif antara Menurutnya, ketidakpastian ekonomi “DSR kita pada tahun 2020 sebesar
pemerintah dan Bank Indonesia (BI) domestik sangat tinggi seiring pandemi 46,42 persen, tahun 2021 naik ke level
dalam rangka berbagi beban utang Covid-19 yang masih belum berlalu. 49,9 persen dan pada tahun 2022
bersama (burden sharing) khususnya Setidaknya selama tiga tahun anggaran diperkirakan naik ke level 51,93 persen,”
dalam menyerap Surat Berharga sejak 2020-2022, Indonesia tak kuasa terang politisi PDI-Perjuangan tersebut.
Negara (SBN). Kesepakatan baru menghindarkan diri dari pembiayaan Namun di tengah tekanan pembayaran
yang tertuang dalam Surat Keputusan utang. Said menjelaskan pada tahun pokok dan bunga utang ini, pemerintah
Bersama (SKB) Jilid III berdampak 2020, Indonesia bergantung pada dan BI telah membagi beban bersama.
positif, yakni berkurangnya beban pembiayaan utang sebesar Rp1.229,62 Terbaru, Bank Indonesia (BI) dan
bunga utang yang akan ditanggung triliun dan pada tahun 2021 pemerintah Pemerintah telah membuat kesepakatan
oleh pemerintah. Hal ini berkontribusi memperkirakan kebutuhan pembiayaan baru melalui SKB Jilid III.
pada penambahan ruang fiskal APBN. utang sebesar Rp961,5 triliun. “Saya kira, burden sharing ini sangat
“Saya selaku Ketua Banggar DPR Namun tingginya kebutuhan positif. Apalagi, ini didesain dengan
memberikan apresiasi atas tercapainya terhadap pembiayaan utang mengacu pada pengelolaan fiskal
kesepakatan burden sharing ini, berdampak panjang. moneter yang prudent, kredibel dan
sekaligus bangga terhadap Salah satunya, beban integritas,” imbuh Said. Berdasarkan
kemauan bergotong-royong bunga utang yang SKB Jilid III ini, BI berkontribusi pada
dari BI, bahkan kontribusi harus dipikul di seluruh biaya bunga untuk biaya
gotong-royongnya sejak kemudian hari. vaksinasi dan penanganan kesehatan
awal pandemi. Saya Termasuk pada melalui skema private placement. BI
juga memberikan tahun-tahun akan menyerapnya dengan maksimum
apresiasi kepada sulit akibat limit Rp58 triliun pada tahun 2021 dan
Saudari Menkeu atas pandemi Rp40 triliun pada tahun 2022 dengan
kerja kerasnya mencari Covid-19 mempertimbangkan neraca BI.
banyak breakthrough dan dampak Said menjelaskan, ada dua dampak
menghadapi tahun ekonominya ini positif dengan burden sharing ini.
Pertama, bila tanpa burden sharing ini,
rasio belanja bunga terhadap PDB tahun
2021 diperkirakan 2,4 persen. Namun,
dengan burden sharing dua tahun
sekaligus (2021 dan 2022) rasio belanja
bunga terhadap PDB akan turun ke
posisi 2,21 persen PDB.
Kedua, masih kata Anggota Komisi
XI DPR RI itu, bukan hanya rasio belanja
bunga yang akan turun dengan burden
sharing ini. Bahkan rasio belanja bunga
terhadap belanja negara juta ikut turun.
Bila tanpa burden sharing, rasio belanja
bunga terhadap belanja negara sebesar
14,7 persen. Tetapi dengan burden
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI MH Said Abdullah. Foto: Andri/Man sharing turun menjadi 13,5 persen. sf
18 Nomor 1165/V/VIII/2021 • Agustus 2021