Page 14 - BULETIN 1165
P. 14

BULETIN            Parlementaria


            Perlu Ada Relaksasi
      OMISI IX - DPR RI K dan Menengah
            Perpajakan bagi



            Perusahaan Mikro












                      nggota Komisi IX DPR
                      RI Ade Rezki Pratama
                      memandang perlu adanya
            A relaksasi kepada penyedia
            lapangan kerja dalam hal perpajakan
            di masa pandemi Covid-19. Relaksasi
            tersebut perlu diberikan kepada
            penyedia lapangan kerja tidak hanya
            perusahaan-perusahaan besar saja,
            melainkan juga perusahaan menengah
            dan mikro.
                “Kami tahu bagaimana negara ini
            juga memerlukan adanya income dari
            pajak maupun income penerimaan
                                            Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama. Foto: Mentari/Man
            negara bukan pajak, tapi mungkin perlu
            lah penyedia lapangan kerja dibuat
            seolah-olah sedikit santai agar tidak   kerja (PHK) untuk dapat membuat
            pusing juga,” ujar Ade dalam Rapat   pendampingan yang mengarah ke
            Kerja Komisi IX DPR RI dengan Menteri   sebuah wirausaha baru. 
            Ketenagakerjaan Ida Fauziyah di   “Pendampingan mungkin bisa    KAMI TAHU BAGAIMANA
            Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta,   bagaimana mengarahkan daripada   NEGARA INI JUGA
            Selasa (24/8).                  tenaga kerja yang terdampak PHK
                Menurutnya relaksasi perpajakan   untuk bisa menjadi sebuah wirausaha   MEMERLUKAN ADANYA
            tersebut tidak hanya akan berimbas   baru itu yang menjadi tonggak dari   INCOME DARI PAJAK
            pada perusahaan penyedia lapangan   perekonomian agar bisa berdikari dalam  MAUPUN INCOME
            kerja saja melainkan juga akan   pandemi pada hari ini,” ungkap politisi   PENERIMAAN NEGARA
            berdampak signifikan terhadap tenaga   Fraksi Partai Gerindra ini.   BUKAN PAJAK
            kerja di dalam perusahaan itu sendiri.   Selain itu, Ade juga menyoroti
            “Ini imbasnya bukan hanya existing   perlunya indikator yang dapat menilai   “Karena bisa saja ada klaim sepihak
            daripada perusahaan ini saja tetapi   sebuah perusahaan atau penyedia   dari penyediaan lapangan pekerjaan
            pada akhirnya juga akan berdampak   lapangan kerja patut atau tidak dalam   atau perusahaan manufaktur atau
            secara signifikan terhadap tenaga kerja   melakukan PHK kepada karyawannya   industri yang menyatakan tiba-tiba
            di dalam itu sendiri,” tambahnya.   di masa pandemi. Hal ini diperlukan   menyatakan pada hari ini kami pailit itu
               Di tengah tantangan pandemi,   agar pemutusan hubungan kerja dapat   banyak. Kadang-kadang dibikin sebuah
            Ade juga menilai Kementerian    dilakukan dengan lebih bijak dan ideal.   menggiring opini, mereka menggiring
            Ketenagakerjaan (Kemenaker) perlu   Misalnya jika perusahaan benar-benar   media massa, membuat sebuah
            membuat sebuah terobosan baru   pailit, perlu ada pengaturan yang   penggiringan opini ini (perusahaan)
            dengan merangkul para tenaga kerja   mengatur mengenai pantas tidaknya   memang sudah pailit begitu,” sorot
            yang terdampak pemutusan hubungan   sebuah perusahaan dinyatakan pailit.   legislator dapil Sumbar II itu.   bia/es


            14   Nomor 1165/V/VIII/2021  •  Agustus 2021
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19