Page 11 - BULETIN 1136
P. 11
BULETIN Parlementaria
Alami Oversupply, Industri
Semen Butuh Dukungan
Kebijakan
T Semen Indonesia
merupakan salah satu
industri strategis Indonesia
P yang menguasai pasar
saham lebih dari 53 persen.
Namun dengan kelebihan produksi
hingga mencapai 60-70 ton, serta
berkurangnya penjualan di masa
pandemi membuat industri tersebut
terancam. Hal ini membuat kebijakan
strategis dari para pemangku
kepentingan dan DPR RI menjadi
sangat penting.
Hal tersebut diutarakan oleh Wakil
Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya
Linggih kepada Parlementaria usai
memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik
Komisi VI DPR RI melakukan pertemuan
dengan jajaran direksi PT Semen
Indonesia dan anak perusahaannya PT
SBI di Narogong, Jawa Barat, Kamis
(28/1). Ia mengaku akan melanjutkan
pembahasan masalah ini dengan
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih bersama Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI
berkoordinasi dengan pemerintah. bertukar cenderamata dengan direksi PT Semen Indonesia. Foto: Erlangga/Man
“Karena masih adanya oversupply,
maka diharapkan untuk membatasi
berdirinya pabrik semen baru. Nah menyeimbangkan dengan pertumbuhan signifikan bagi pembangunan di
ini tentu akan menjadi kebijakan- industri Indonesia. Indonesia. Menurutnya kementerian
kebijakan bagi kami dalam Raker, baik “Ya kebutuhan nasional kita dengan harus memaparkan fakta yang terjadi di
dengan Menteri Perindustrian, Menteri kapasitas nasional juga tidak seimbang lapangan kepada Presiden, sehingga
Perdagangan termasuk juga dengan dimana pertumbuhan industri juga ada keputusan yang bisa diambil.
Kepala BKPM. Sehingga kami harapkan cukup besar, bisa bangkrut juga Semen “Mereka dalam membangun
Semen Indonesia nanti tetap bisa hidup, Indonesia ini ke depan. Tentu ada perlu pabrik, mereka hanya memindahkan
bisa bersaing di Indonesia,” jelas Demer, kehati-hatian kita terhadap masa depan pabrik yang dari luar ke Indonesia.
sapaan akrabnya. Semen Indonesia. Untuk itu harus Sehingga biaya konstruksi mereka
Demer menjelaskan segera kita bahas,” ucap politisi Fraksi jauh lebih rendah, sementara
permasalahan oversupply ini harus Partai Golkar tersebut. kita hari ini masih melakukan
diantisipasi segera, agar tidak masuk Senada dengan Demer, Anggota semacam recovery biaya-biaya yang
ke dalam persoalan yang lebih besar Komisi VI DPR RI Nasril Bahar sudah kita keluarkan. Sehingga ada
lagi. Menurutnya harus ada penelitian mengatakan agar pembangunan pabrik beban terhadap biaya investasi. Harus
lebih lanjut guna mengetahui kapasitas semen asal Tiongkok dimoratorium, ada keputusan dari pemerintah,” tandas
semen nasional sehingga dapat karena tidak memberikan profit politisi Fraksi PAN itu. er/sf
10 Nomor 1136/II/II/2021 • Februari 2021 Nomor 1136/II/II/2021 • Februari 2021 11