Page 7 - BULETIN 1136
P. 7
BULETIN Parlementaria Komisi IV Temukan Sejumlah
KOMISI IV • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Permasalahan di PIM
Palembang
omisi IV DPR RI
menemukan sejumlah
permasalahan yang terjadi
K di Pasar Ikan Modern
(PIM) Kota Palembang, Sumatera
Selatan. Permasalahan pertama yang
terlihat, jelas Ketua Komisi IV DPR RI
Sudin adalah sistem pembuangan
limbah yang tidak berfungsi, sehingga
air menggenangi pasar, bahkan
cenderung banjir, serta menimbulkan
bau yang tidak sedap.
“Kami sebelumnya memang
mendengar beberapa keluhan
terkait Pasar Ikan Modern ini, dan
kami sengaja datang ke lokasi untuk
mengetahui kebenarannya, sekaligus
bersama-sama instansi terkait mencari
solusinya,” kata Sudin saat memimpin
Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV
DPR RI mengunjungi PIM Palembang,
Sumsel, Kamis (28/1). Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI dipimpin Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengunjungi Pasar Ikan
Politisi PDI-Perjuangan itu menduga, Modern Palembang, Sumsel. Foto: Ayu/Man
permasalahan genangan air tersebut
terjadi akibat tinggi saluran air limbah pasar sebesar ini pedagangnya harus kembali membayar iuran untuk
yang terlalu kecil, hanya kurang lebih hanya beberapa orang saja. Pihak pengelolaan pasar, seperti membayar
10 sentimeter saja. Iya meyakini jika pengelola mengatakan awalnya jumlah listrik, iuran kebersihan dan keamanan.
hal itu diperbesar menjadi 30-40 pedagang yang tercatat sekitar 154 Itupun menurut Sudin harus dipastikan
sentimeter lagi, maka tidak akan ada orang. Namun belakangan berkurang ketersediaan listriknya. Pasalnya, saat ini
lagi genangan air. dan berkurang terus hingga menjadi pun listrik di PIM tersebut masih padam
Selain itu juga kolam retensi yang hanya sekitar 20-an pedagang yang dan tidak tersedia genset.
berada di belakang PIM, memang masih menempati pasar tersebut. Ini “Intinya, kami berharap agar
terlihat tidak memadai dan tidak tentu sangat disayangkan. Perlu usaha Pemerintah Kota Palembang segera
sebanding dengan untuk menyerap atau trigger agar para pedagang mau memperbaiki tata kelola pasar ikan
sisa pembuangan limbah yang dibuang kembali berdagang di pasar ikan modern ini, yang pembangunannya
para pedagang. Sejatinya menurut modern tersebut,” papar Sudin. tentu memakan biaya dan anggaran
Sudin, saluran dan kolam pembuangan Ia memberi masukan kepada yang tidak sedikit, karena pasar
limbah itu disesuaikan dengan air yang pengelola untuk menggratiskan ikan modern ini sudah diserahkan
dibuang. Artinya, jumlah kubik air yang iuran selama beberapa bulan kepada pengelolaannya dari Kementerian
dibuang ke selokan dan kapasitas pedagang yang ingin berjualan di Kelautan dan Perikanan kepada Pemkot
kolam itu harus dihitung. pasar ikan modern tersebut. Namun Palembang,” tegas legislator dapil
“Tidak hanya itu, kami juga melihat setelah itu, tentu para pedagang Lampung I itu. ayu/sf
6 Nomor 1136/II/II/2021 • Februari 2021 Nomor 1136/II/II/2021 • Februari 2021 7