Page 12 - BULETIN 1136
P. 12
BULETIN
BULETIN Parlementaria
Konversikan Bulog jadi Badan
KOMISI VI • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Pangan Nasional
nggota Komisi VI DPR
RI Rieke Diah Pitaloka
menyatakan bahwa
A Indonesia sudah
saatnya memiliki Badan Pangan
Nasional seperti yang diperintahkan
oleh undang-undang. Untuk itu ia
mengusulkan agar keberadaan Perum
Badan Urusan Logistik (Bulog) segera
dikonversikan menjadi Badan Pangan
Nasional.
“Perintah Undang-Undang Pangan,
kita harus segera memiliki Badan
Pangan Nasional. Daripada membuat
badan baru, sebetulnya (Bulog) ini
dikonversikan saja untuk menjadi
Badan Pangan Nasional,” ucap Rieke
di sela-sela agenda Kunjungan Kerja Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka. Foto: Devi/Man
Spesifik Komisi VI DPR RI ke Gudang
Bulog di kawasan Karawang, Jawa
Barat, Kamis (28/1).
Sehingga dalam kondisi yang tidak impor, namun yang terpenting adalah Terkait penumpukan beras impor
tahu kapan pandemi Covid-19 ini akan adanya support dari semua pihak, di Gudang Bulog tersebut, Rieke
berakhir, sambung Rieke, Indonesia termasuk DPR dan pemerintah agar mengatakan, permasalahan ini akan
wajib memiliki satu Badan Pangan bagaimana produksi dan distribusinya dibawa ke rapat Komisi VI DPR RI.
Nasional yang keberadaannya benar- beras yang dihasilkan para petani itu Ia juga menyebut bahwa kondisi
benar langsung di bawah Presiden. diberikan ruang. Saya yakin, kita tidak keuangan Bulog juga kurang sehat,
“Karena soal pangan adalah soal usah impor, khususnya soal beras,” akibat adanya kebijakan bahwa Bulog
keselamatan negara, selain masalah tegas Rieke. harus mengimpor. Sedangkan uang
energi yang juga penting. Dalam era untuk melakukan impornya berasal dari
globalisasi dan pasar bebas, yang pinjaman perbankan. Hingga akhirnya
benar-benar skala prioritasnya harus Bulog harus membayar bunga utang
dijaga adalah tentang pangan,” tandas yang jumlahnya mencapai Rp1,4 triliun.
politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu. Sementara di sisi lain Bulog juga
Dalam rangkaian kunjungan kerja PERINTAH UNDANG- harus bisa mengatur harga pangan
Komisi VI DPR ke Gudang Bulog UNDANG PANGAN, KITA yang murah, yang menurut politisi Fraksi
Karawang tersebut, para wakil rakyat HARUS SEGERA MEMILIKI PDI-Perjuangan itu, kurang masuk
menyaksikan secara langsung masih akal. “Karena itu saya tidak berhenti
banyaknya tumpukan beras hasil BADAN PANGAN mengusulkan, sudah waktunya Bulog
impor beberapa tahun lalu yang belum NASIONAL. DARIPADA menjadi Badan Pangan Nasional yang
tersalurkan ke masyarakat atau pasar. MEMBUAT BADAN BARU, tidak boleh profit oriented, dan dia tidak
“Kita berharap ke depannya ada SEBETULNYA (BULOG) INI boleh dipaksa untuk menghasilkan
strategi bagi kedaulatan pangan DIKONVERSIKAN SAJA untung, tetapi bagaimana badan
kita. Beras-beras yang ada ini tidak UNTUK MENJADI BADAN pangan itu betul-betul bisa menjaga
tersalurkan. Kami yakin beras hasil ketersediaan, keamanan, dan kedaulatan
petani kita jauh lebih baik dari beras PANGAN NASIONAL pangan kita,” pungkasnya. dep/es
12 Nomor 1136/II/II/2021 • Februari 2021 Nomor 1136/II/II/2021 • Februari 2021 13