Page 15 - BULETIN 1144
P. 15
BULETIN Parlementaria
Perlu Sinergi Antar Kementerian
untuk Bangkitkan Wisata
Candi Borobudur
omisi X DPR RI untuk akan disinergikan dengan beberapa politisi Fraksi PDI-Perjuangan tersebut,
kesekian kalinya kementerian terkait, yaitu Kementerian pemerintah harus menentukan dirigen
mendatangi Candi Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dari orkestra besar sektor pariwisata
K Borobudur guna meninjau dan Transmigrasi (PDTT), dan yang berfungsi untuk mengkoordinir
progres pengembangan sebagai Kementerian Pekerjaan Umum dan dan memberikan pedoman.
destinasi super prioritas yang Perumahan Rakyat (PUPR). “Ada Kemenparekraf, Kementerian
dicanangkan pemerintah. Dari hasil Senada, Wakil Ketua Komisi X BUMN, Kemendesa, Kementerian
sejumlah tinjauan, Komisi X DPR RI DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti PUPR dan Kemendikbud,
menilai beberapa hal yang harus menilai permasalahan di Candi semua berjalan masing-masing.
diperhatikan oleh pemerintah, Borobudur tersebut masih klasik, adalah Seharusnya ada satu dirigen yang
salah satunya perlu adanya sinergi permasalahan manajemen yang belum memberi pedoman, sehingga
beberapa kementerian/lembaga untuk terurus dengan baik. Menurutnya, seluruh kementerian melakukan
membangkitkan pariwisata Candi beberapa kementerian/lembaga yang penganggaran sesuai dengan
Borobudur. mengurus Candi Borobudur itu berjalan pedoman dari dirigen tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Wakil masing-masing. Ini butuh political will di tangan
Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri “Sehingga manajemen pariwisata Presiden. Presiden punya mau, tetapi
Faqih usai pertemuan Tim Kunjungan ini menjadi salah satu penyebab detailnya tidak bisa dilaksanakan oleh
Kerja Spesifik Komisi X DPR RI dengan belum terurusnya Candi Borobudur kementerian di bawahnya,” tandasnya.
Pemerintah Kabupaten Magelang, secara optimal,” kata Agustina. Menurut cas/sf
Pimpinan DPRD Magelang, Badan
Otoritas Pariwisata, Dinas Kepemudaan,
Olahraga dan Pariwisata, PT Taman
Wisata Candi Borobudur dan perwakilan
beberapa asosiasi masyarakat
Magelang, di Magelang, Jawa Tengah,
Jumat (26/3).
“Tidak hanya Badan Otoritas Candi
Borobudur saja sebagai penyangga
(pariwisata), tetapi ada juga Balai
Konservasi Borobudur yang turut
membangun pariwisata ini, yang
bertugas menyetujui jumlah kuota
maksimal pengunjung Candi Borobudur
(di masa pandemi). Ini semua perlu
manajemen yang baik,” kata politisi
F-PKS itu.
Kedua instansi tersebut berada di
bawah naungan mitra kerja Komisi
X, yakni Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)
serta Kementerian Pendidikan dan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih saat memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI
Kebudayaan (Kemendikbud). Untuk itu dengan Pemerintah Kabupaten Magelang di Magelang, Jawa Tengah. Foto: Chasbi/nvl
14 Nomor 1144/I/IV/2021 • April 2021 Nomor 1144/I/IV/2021 • April 2021 15