Page 13 - BULETIN 1152
P. 13
Komisi V Apresiasi
Pembangunan Hunian Vertikal
Terintegrasi di Rawa Buntu
omisi V DPR RI Selain dipersiapkan untuk mereka kementerian serta BUMN dapat
mengapresiasi sinergi yang yang berpenghasilan rendah, hunian bekerjasama untuk menyediakan
ditunjukkan Kementerian vertikal ini juga menjadi sarana untuk sarana prasarana perumahan,
K Pekerjaan Umum dan mengurangi polusi dan kepadatan lalu transportasi dan sarana pendukung
Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian lintas. “Karena masyarakat dengan lainnya, agar masyarakat dapat
Perhubungan serta BUMN terkait atas mudah dapat mengakses transportasi merasakan secara langsung
insiatif penyediaan hunian alternatif yang terintegrasi yang tersedia di pembangunan yang sedang dilakukan
selain rumah tapak yakni hunian vertikal tempat ini,” tuturnya. oleh pemerintah,” harap Sri Rahayu.
berbasis transportasi atau Transit Politisi PDI-Perjuangan ini berharap Diketahui bahwa pembangunan
Oriented Development (TOD) yang agar harga yang ditawarkan ke Rusun TOD di Stasiun Rawa Buntu,
dibangun Perum Perumnas di kawasan masyarakat dapat terjangkau serta Serpong, Tangerang Selatan
Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Kota disediakan sistem pembayaran dilakukan oleh Perum Perumnas di
Tangerang Selatan, Banten. yang fleksibel. Juga alokasi untuk atas lahan seluas 24.626 m2 yang
Hal tersebut disampaikan Anggota penyediaan hunian bersubsidi bisa terdiri dari 6 tower dengan total
Komisi V DPR RI Sri Rahayu, saat diperbanyak mengingat kondisi hunian sebanyak 3.632 unit. Adapun
memimpin Tim Kunjungan Kerja ekonomi masyarakat sekarang ini sebanyak 3 tower yang terdiri dari
Spesifik Komisi V DPR RI di lokasi sedang menurun akibat adanya 1.816 unit terbagi menjadi 330 hunian
pembangunan Rusun Rawa Buntu pandemi Covid-19. subsidi dan 1.486 hunian non subsidi
Serpong, Banten, Kamis (27/5). “Salah “Ke depannya Komisi V DPR tersebut dibangun pada tahap
satu keuntungan dengan tinggal di TOD RI mengharapkan sinergi antar pertama. skr/es
adalah selain mendapatkan hunian
yang layak, masyarakat juga akan lebih
mudah melakukan mobilisasi dengan
menggunakan sarana transportasi seperti
kereta api komuter,” ujar Sri Rahayu.
Lebih lanjut ia menyampaikan,
dengan memilih tinggal di TOD,
masyarakat secara tidak langsung bisa
menghemat pengeluaran untuk biaya
transportasi. Apalagi ada jaminan dari
jadwal sarana tranportasi seperti kereta
api listrik (KRL), mengingat pelayanan
yang ditunjukkan oleh PT KAI kepada
masyarakat semakin baik.
“Pembangunan rusun ini tentunya
untuk menjawab kebutuhan masyarakat
yang berpenghasilan rendah dan
bekerja di kota-kota besar. Di seluruh
Indonesia sendiri, hunian untuk
masyarakat berpenghasilan rendah
perlu disiapkan sekitar 7 juta hunian,” Anggota Komisi V DPR RI Sri Rahayu saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI meninjau lokasi
ungkap Sri Rahayu. pembangunan Rusun Rawa Buntu Serpong, Banten. Foto: Singgih/nvl
Nomor 1152/IV/V/2021 • Mei 2021 13