Page 13 - BULETIN 1170
P. 13
Lembaga Riset Dilebur ke BRIN, Menurutnya, secara teori peleburan
ini tidak secepat yang diinginkan,
Komisi VII Kunjungi P3Tek KESDM melainkan harus bertahap. Karena
dalam peleburan kelembagaan ini
yang akan pindah di antaranya SDM,
anggaran, hingga fasilitas dan sarana
omisi VII DPR RI meninjau
Puslitbang Teknologi
Ketenagalistrikan, Energi
K Baru, Terbarukan, dan
Konservasi Energi (P3TKEBTKE/
P3Tek), Kementerian ESDM, guna
memantau implementasi Peraturan
Presiden Nomor 78 Tahun 2021 yang
mensyaratkan seluruh lembaga riset
kementerian dan lembaga akan
bergabung di bawah naungan Badan
Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),
sebagaimana amanat Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang
Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto saat meninjau P3TKEBTKE/P3Tek. Foto: Andri/nvl
dan Teknologi (UU Sisnas Iptek).
“Secara kelembagaan dan SDM P3TKEBTKE/P3Tek Kementerian ESDM prasarana yang tentunya memerlukan
seperti apa itulah yang kami telusuri. di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, waktu.
Peleburan menjadi BRIN tentunya Jawa Barat, Kamis (23/9). “Tidak serta merta fungsi ristek ini
tidak mudah, ada hal-hal yang Sementara itu, Anggota Komisi bisa dikerjakan oleh BRIN, minimal 3-4
memerlukan kecermatan. Dengan VII DPR RI Mulyanto mengatakan, tahun baru bisa berjalan baik. Kami
bergabungnya ke BRIN, kita berharap integrasi atau peleburan lembaga juga mengecek langsung produk
riset-riset dan penelitian yang ada litbangjirap (penelitian, pengembangan, dan penemuan inovasi seperti apa
jauh lebih baik dan maju,” kata Ketua pengkajian, dan penerapan) ke dalam yang dikembangkan Litbang P3Tek.
Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto BRIN, konsekuensinya penelitian di Kita berharap riset-riset ini terus
saat memimpin Tim Kunjungan Kerja badan, kementerian dan lembaga dikembangkan agar bisa bermanfaat bagi
Spesifik Komisi VII DPR RI meninjau harus menjadi satu ke dalam BRIN. masyarakat,” harap Mulyanto. man/sf
untuk memasok seluruh proyek-proyek pemerintah
produksi batu bara menggunakan semen dalam negeri,
bagi kebutuhan sehingga pabrik semen dalam negeri
dalam negeri. Ridwan dapat terbantu. Terlebih sekarang juga
menyampaikan banyak pabrik-pabrik semen dari Cina,”
jangan sampai jelas politisi Partai Golkar itu.
seluruh bata bara Sebelumnya, Wakil Direktur Utama
diekspor, sehingga PT Semen Bosowa Maros Subhan Aksa
melupakan menyampaikan keluhan terkait batu
kebutuhan batu bara bara. Dimana, sekitar 70 persen semen
dalam negeri. terbuat dari batu bara, sedangkan
Permasalahan harga batu bara tidak terkontrol (naik)
lainnya yang dihadapi dapat berpengaruh terhadap harga
oleh PT Semen semen. “PT. Semen Bosowa harus
Bosowa adalah menyesuaikan dengan permintaan.
mengenai pasar. Tetapi, kalau harga terus naik, maka
Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI meninjau “Semestinya ada kebijakan makro perusahaan juga harus melakukan
aktivitas PT Semen Bosowa Maros. Foto: Ica/nvl
dari pemerintah yang mengharuskan penyesuaian,” ujar Subhan. ica/es
Nomor 1170/I/X/2021 • Oktober 2021 13