Page 17 - BULETIN 1170
P. 17
Komisi IX Soroti Kebijakan Test
PCR Petugas di Bandara Soetta
nggota Komisi IX DPR perjalanan internasional yang sudah di bandara ini tidak ada mekanisme
RI Nurhayati menyoroti bepergian selama belasan jam. Ia yang sederhana, justru di situ pada saat
beberapa hal mengenai berharap agar ada sistem yang bisa orang lelah, imunitas turun menjadi
A kebijakan di Terminal mengintegrasikan secara sederhana, (potensi) tempat terinfeksinya (Covid-19).
Kedatangan Internasional Bandara namun tetap mengutamakan keamanan Saya sepakat bahwa harus cepat iya,
Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dan keselamatan agar dapat memutus tapi tidak harus ribet, mungkin ini
di antaranya adalah mengenai tes PCR mata rantai penyebaran Covid-19. bisa lebih disederhanakan,” saran Nur
dan penggunaan APD untuk pegawai di Dalam kesempatan yang sama, Nadlifah. ais/es
bandara. Pihaknya mendapati informasi Anggota Komisi IX DPR RI Nur Nadlifah
test PCR untuk para petugas bandara juga mengatakan hal yang senada.
dilaksanakan satu bulan sekali. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
“Kami mengimbau (otoritas terkait) tersebut sepakat bahwa proses yang Anggota Komisi IX
DPR RI Nurhayati.
lebih sering lagi (melakukan PCR) untuk harus ditempuh oleh pelaku perjalanan Foto: Aisyah/nvl
memutus mata rantai penyebaran Internasional dinilai melelahkan karena
Covid-19. Yang kedua, kami juga harus menempuh waktu yang cukup
menginginkan tugas yang berhubungan lama dan harus menghadapi proses
dengan penumpang itu memakai APD. validasi yang cukup panjang. Hal ini
Walupun memang bukan APD yang dikhawatirkan dapat menyebabkan
tertutup sekali seperti nakes, tetapi terjadi penyebaran Covid-19.
memakai pelindung diri,” kata Nurhayati “Saya setuju dengan teman-teman
dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi bahwa prosesnya terlalu panjang,
IX DPR RI ke Bandara Soekarno-Hatta, orang dari perjalanan jauh misalnya
di Tangerang, Banten, Jumat (24/9). jalan 7-8 jam di pesawat, ada yang 12
Politisi PPP itu juga menemukan jam. Begitu mendarat pasti lelah, jetlag,
adanya kendala dalam validasi dokumen belum lagi menghadapi proses yang
bagi pelaku perjalanan internasional. sangat panjang, belum lagi itu di
Menurutnya, terlalu banyak pos-pos waktu yang tidak pas. Kalau dari
validasi yang melelahkan bagi pelaku tim penanganan Covid-19 yang
Kunspek Komisi IX DPR RI dengan Sekretaris Daerah Jawa Barat
Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Setiawan Wangsaatmaja
Wangsaatmaja beserta jajaran di menegaskan pihaknya akan
Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/9). menindaklanjuti jika ada klaster
Netty menyebutkan selain PTM terbatas. Hal itu guna
menerapkan protokol kesehatan meminimalisir penyebaran Covid-19
(prokes) pada PTM terbatas, di lingkungan sekolah.
percepatan vaksinasi Covid-19 “Salah satunya kita sesegera
pada anak usia sekolah juga perlu mungkin akan melakukan vaksinasi
dimasifkan kembali oleh pemerintah di usai 12 tahun. Kalau guru-guru
daerah. “Tentu yang harus dilakukan sudah karena menjadi prioritas,
sasaran vaksinasi pada anak sekolah tetapi anak-anak atau siswa-
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani saat usia 12-17 tahun,” tandasnya. siswinya saya setuju ini juga perlu
pertemuan Tim Kunspek Komisi IX DPR RI dengan Pada kesempatan yang sama,
Sekda Jawa Barat. Foto: Erman/nvl diperhatikan,” tegasnya. es
Nomor 1170/I/X/2021 • Oktober 2021 17