Page 22 - BULETIN 1170
P. 22

BULETIN            Parlementaria


            RUU Landas

      ANSUS - DPR RI  Kontinen




            Optimalkan






      P     Kepentingan
            Nasional







                    ancangan Undang-Undang
                    (RUU) Landas Kontinen
                    yang sedang dirumuskan
            R DPR RI diproyeksikan untuk
            mengoptimalkan kepentingan nasional
            di laut. Namun, RUU usulan pemerintah
            ini diupayakan pula tidak melanggar
            hukum internasional, terutama
            beberapa konvensi internasional yang
            telah diratifikasi Indonesia. 
               Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus)
            RUU Landas Kontinen Taufik Basari
            mengemukakan hal tersebut usai
            menggelar pertemuan dengan para
                                            Wakil Ketua Pansus RUU Landas Kontinen Taufik Basari. Foto: Husen/nvl
            akademisi Universitas Padjadjaran
            (Unpad), di Bandung, Jawa Barat, Kamis
            (23/9). RUU ini kelak mengatur semua   sumber daya lautnya sepanjang tak   yang urgen di landas kontinen
            yang bisa dilakukan Indonesia atas   melanggar United Nations Convention   Indonesia. Taufik mengatakan, saat ini,
                                            on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982   Indonesia sendiri sudah memiliki UU
                                            atau hukum laut internasional yang   Nomor 1 Tahun 1973 tentang Landas
                                            pernah diratifikasi Indonesia.   Kontinen Indonesia yang masih berlaku.
                                               “Hanya negara-negara tertentu yang   Namun, regulasi ini perlu segera direvisi
                                            punya landas kontinen dan Indonesia di   karena banyak persoalan mutakhir dan
            RUU INI KONSEKUENSI             antaranya. Karena berhubungan dengan   kontemporer yang perlu diakomodir. 
            DARI KITA MERATIFIKASI          batas wilayah dan hak berdaulat di   “RUU ini konsekuensi dari kita
            UNCLOS 1982. SUDAH              laut, maka kita harus bisa membuat   meratifikasi UNCLOS 1982. Sudah
            ADA UU NOMOR 1                  norma UU yang sesuai dengan     ada UU Nomor 1 Tahun 1973 yang kita
                                            hukum internasional tapi juga bisa
                                                                            miliki dan tidak bisa lagi kita pedomani,
            TAHUN 1973 YANG KITA            kita manfaatkan secara optimal untuk   karena kita ingin mengaturnya dalam
            MILIKI DAN TIDAK BISA           kepentingan nasional,” pandang Taufik.   UU baru. Dengan UU baru nanti, apa
            LAGI KITA PEDOMANI,                Delegasi Pansus RUU Landas   saja yang bisa kita lakukan di landas
            KARENA KITA INGIN               Kontinen berada di Unpad, Bandung,   kontinen yang kita miliki. Ada hak
            MENGATURNYA DALAM               untuk mendapatkan perspektif para   berdaulat di landas kontinen, seperti hak
            UU BARU.                        akademisi dan peneliti, apa saja yang   eksplorasi dan eksploitasi yang harus
                                            harus dikoreksi dari naskah akademik   kita atur sedemikian rupa,” seru politisi
                                            RUU ini sekaligus kebutuhan regulasi   Partai NasDem tersebut.   mh/sf


            22   Nomor 1170/I/X/2021  •  Oktober 2021
   17   18   19   20   21   22   23   24