Page 5 - BULETIN 1148
P. 5
BULETIN Parlementaria Farah Puteri Minta
KOMISI I • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Penggunaan Alutsista Tua
Kemhan Evaluasi
nggota Komisi I DPR
RI Farah Puteri Nahlia
meminta Kementerian
A Pertahanan (Kemhan)
mengevaluasi seluruh alat utama
sistem senjata (alutsista) tua yang masih
digunakan, setelah kejadian kapal
selam KRI Nanggala-402 yang dibuat
tahun 1980-an hilang kontak di perairan
Bali bagian utara, Rabu (21/4).
Anggota Komisi I DPR
RI Farah Puteri Nahlia.
Foto: Oji/nvl
PENGUATAN
MODERNISASI ALUTSISTA
TNI MERUPAKAN
KEBUTUHAN YANG
MENDESAK MENGINGAT
KONDISI ALUTSISTA
YANG MASIH TERBATAS.
TERPENTING YANG
HARUS DIGARISBAWAHI
DAN KITA SEMUA HARUS
INGAT, ALUTSISTA RENTA
HARUS DIREMAJAKAN dalam keterangan pers yang diterima digarisbawahi dan kita semua harus
Parlementaria, Kamis (22/4). ingat, alutsista renta harus diremajakan,
Farah menilai untuk Politisi PAN itu menilai kapal jangan sampai mengorbankan para
menghindari musibah serupa, TNI buatan tahun 1980-an memang sudah prajurit,” ingat Farah.
perlu menghentikan sementara seharusnya diganti dengan yang Selain itu, ia menyampaikan
pengoperasian kapal selam sejenis lebih baru. Karena itu Farah meminta keprihatinan yang mendalam dan
yakni KRI Cakra-401, hingga ada pemerintah memprioritaskan agenda memanjatkan doa agar seluruh prajurit
kepastian dan kesiapan yang sempurna modernisasi alutsista dan mengevaluasi TNI yang bertugas di dalam KRI
dari kapal selam tersebut. seluruh kegiatan dan penganggaran Nanggala 402 segera ditemukan dalam
“Jangan sampai karena keterbatasan yang tidak berkaitan dengan tugas keadaan sehat tanpa kurang satupun.
alutsista, penggunaan alutsista yang utama TNI sebagai alat pertahanan. Di sisi lain, legislator dapil Jawa Barat IX
diduga telah obsolete (usang, red) “Penguatan modernisasi Alutsista TNI itu meminta pemerintah memerintahkan
menghambat tugas-tugas prajurit merupakan kebutuhan yang mendesak seluruh stakeholder terkait untuk
TNI dan bahkan membahayakan mengingat kondisi alutsista yang bersama-sama TNI mencari keberadaan
nyawa prajurit,” tegas Farah Puteri masih terbatas. Terpenting yang harus KRI Nanggala-402. sf
4 Nomor 1148/V/IV/2021 • April 2021 Nomor 1148/V/IV/2021 • April 2021 5