Page 16 - BULETIN 1139
P. 16
BULETIN
BULETIN Parlementaria
Akses Masuk Terminal Anak Air
KOMISI V • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Harus Diperbaiki
nggota Komisi V DPR RI
Tamanuri menegaskan
bahwa akses masuk
A Terminal Anak Air di Kota
Padang, Sumatera Barat, harus segera
diperbaiki sebab terminal tersebut
dibangun dengan kategori tipe A.
Kategori terminal tipe A memang
difungsikan untuk segala jenis
angkutan termasuk antar kota antar
provinsi dan angkutan lintas batas
antar negara.
Sementara, Tamanuri melihat
akses jalan menuju kawasan tersebut
hanya memiliki lebar 6 meter. Padahal
seharusnya menurutnya, dengan
standar terminal tipe A setidaknya
memiliki lebar akses jalan kurang
lebih sekitar 30 meter. Untuk itu ia
mendesak Pemerintah Kota Padang dan
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
dapat segera membangun akses jalan
Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI meninjau Terminal Anak Air di Padang, Sumbar. Foto: Erlangga/Man
tersebut.
“Ini terminal menelan biaya yang
cukup banyak sekitar Rp80-an miliar.
Akan tetapi akses jalan menuju dan di kemudian hari. Kenapa? Ini sudah
keluar situ, belum bisa menampung dibangun, namun mobil tidak bisa
keberangkatan-keberangkatan besar masuk, sehingga kita takutkan akan
yang akan masuk, karena jalannya tadi KALAU (AKSES) ITU TIDAK muncul terminal-terminal bayangan
kita lihat hanya lebih kurangnya 6 meter DIBANGUN, MAKA AKAN di tempat-tempat yang strategis bagi
lebarnya,” tegasnya usai mengikuti kendaraan umum. Biasanya itu jadi
Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI MENIMBULKAN SATU terminal bayangan ya. Nah ini tidak kita
ke Padang, Sumbar, Senin (15/2). MASALAH DI KEMUDIAN harapkan ya,” jelas mantan Bupati Way
Politisi Fraksi Partai NasDem ini HARI. KENAPA? INI Kanan, Lampung ini.
menekankan apabila hal ini tidak SUDAH DIBANGUN, Tamanuri berharap agar masyarakat
selesai sampai pembangunan terminal NAMUN MOBIL TIDAK dapat bermobilisasi dengan nyaman dan
diresmikan dan beroperasi, maka BISA MASUK, SEHINGGA pembangunan terminal tersebut menjadi
akan timbul masalah yang lebih besar efektif. Maka, ia meminta pemda dapat
lagi. Masalah tersebut menurutnya KITA TAKUTKAN AKAN pro-aktif dalam masalah ini. “Uang
merupakan masalah klasik, yakni MUNCUL TERMINAL- sudah sedemikian besar kan dana yang
munculnya terminal-terminal bayangan TERMINAL BAYANGAN dikucurkan oleh pemerintah pusat,
di daerah strategis bagi angkutan umum DI TEMPAT-TEMPAT namun kemudian tidak bermanfaat bagi
yang menaikturunkan penumpang. YANG STRATEGIS BAGI pemerintah yang ada di daerah ini. Jadi
“Kalau (akses) itu tidak dibangun, KENDARAAN UMUM. harus segera ya,” tukas legislator dapil
maka akan menimbulkan satu masalah Lampung II itu. er/sf
16 Nomor 1139/I/III/2021 • Maret 2021 Nomor 1139/I/IV/2021 • Maret 2021 17