Page 30 - PANDUAN MEMBUAT PUPUK ORGANIK ALA KANG DEDI
P. 30

Tidak  seperti  halnya  proses  pengomposan  yang  menghasilkan  suhu  mencapai

   65°C-70°C,  maka  dengan  metode  ini  kehilangan  nitrogen  dalam  bentuk  nitrat
   akibat pelindian dapat dihindarkan.

      Teknologi  proses  pengomposan  dari  waktu  ke  waktu  mengalami  perbaikan

   sesuai  dengan  perkembangan  ilmu  pengetahuan,  dan  terutama  dalam  menganti-
   sipasi  meningkatnya  sampah  kota  dan  permukiman  yang  makin  beragam  sesuai

   dengan makin meningkatnya penduduk perkotaan termasuk kegiatannya.
      Beberapa  kelebihan  yang  dapat  di  inventarisasi  adalah  usaha  untuk  memper-

   cepat  proses  dekomposisi  limbah  serealia,  tetapi  juga  dengan  bantuan  inokulan
   seperti bakteri pelarut fosfat (Aspergilus) dan Azotobakter sejauh bahan kompos

   diinokulasi dengan batuan fosfat. Kompos dapat diperkaya dengan pupuk N dan P.

      lnokulan lain yang sering digunakan untuk mempercepat proses pengomposan
   bahan organik adalah Trichoderma sp.

   Sumber, (IndoAgrow, 2012).
   7.  Teknik Tabura Composter Otomatis

      Tabura  Composter  otomatis  di  buat  untuk  melengkapi  teknik-teknik
   pengomposan  yang  sudah  ada.  Tabura  Composter  ini  cara  pengomposan  lebih

   modern dengan teknologi IOT yang beroperasi secara otomatis. TCO ini bekerja

   dengan  memberikan  kodisi  ideal  bagi  mikroorganisme,  sehingga  proses
   dekomposisi berjalan secara optimal.

      Dengan  demikian,  para  petani  tidak  memerlukan  persiapan  untuk  mencacah
   sampah atau rumput, karena TCO di lengkapi dengan mesin pencacah. Selain itu,

   TCO  di  lengkapi  dengan  pengaduk  otomatis,  pengatur  suhu,  kelembaban,  dan
   informasi kapan pupuk matang.
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35