Page 25 - PANDUAN MEMBUAT PUPUK ORGANIK ALA KANG DEDI
P. 25

Timbunan  bahan  kompos  dimulai  dari  lapisan  bahan  yang  kaya  karbon

   setebal  15  cm,  termasuk:  daun,  jerami,  serbuk  gergaji,  serpihan  kayu,  potongan
   batang  jagung,.  Kemudian  lapisan  berikutnya  adalah  bahan  yang  kaya  nitrogen

   setebal 10-15 cm, termasuk rumput segar, gulma atau residu tanaman pekarangan,

   sampah,  kotoran  ternak  segar  yang  kering,  sari  limbah  kering.  Lapisan-lapisan
   diulang sampai mencapai ketinggian 1,5 m.

          Selama proses pengomposan berlangsung harus dalam keadaan lembap dan
   tidak  terlalu  basah.  Untuk  mempertahankan  panas  yang  timbul  selama  proses

   pengomposan, maka bahan kompos ditutup dengan tanah atau lumpur.
          Proses  pembalikan  dilakukan  setelah  6  minggu  dan  12  minggu.  Apabila

   bahan dasar yang dikomposkan terbatas, maka lapisan-lapisan bahan kaya karbon

   dan  nitrogen  menyesuaikan  dengan  ketersediaannya,  atau  semua  bahan  yang
   tersedia  dicampur  terlebih  dahulu  kemudian  di  perhalus  dengan  cara  dicacah.

   Bahan yang lebih halus akan lebih cepat terdekomposisi.
          Beberapa  hal  berikut  ini  merupakan  dasar  yang  dapat  digunakan  sebagai

   acuan untuk mempercepat proses pengomposan tetapi dengan hasil yang baik:
   a.  Timbunan bahan kompos harus cukup mengandung nitrogen atau protein.

      Kotoran ternak, rerumputan dan gulma muda kaya nitrogen.

   b.  Dua atau lebih bahan dasar kompos dicampur merata untuk mendorong proses
      dekomposisi berjalan dengan baik.

   c.  Bahan dasar kompos diperhalus dengan cara dicacah.

   d.  Jaga kelembapan kompos selama proses pengomposan berlangsung, tetapi tidak
      terlalu basah.

   e.  Apabila  tanah  dalam  keadaan  asam,  maka  diberi  kapur.  Untuk  memperkaya
      kandungan hara kompos dapat ditambahkan batuan fosfat.
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30