Page 19 - Sinar Tani Edisi 4111
P. 19

A GRI  SEREMONI                                            E-paper Edisi 19 - 25 November 2025  |  No. 4111 Tahun LVI                  19



                          Empat Kementerian Teken SKB



              Bangun Infrastruktur Pasca Panen






          Empat kementerian/
          lembaga yakni,
          Kementerian Pertanian,
          Kemen terian Dalam
          Negeri, Kementerian
          Keuangan, dan Kepala
          Badan Pengaturan
          BUMN menanda­
          tangani Surat
          Keputusan Bersama
          (SKB) tentang
          Penugasan Percepatan
          Pelaksanaan
          Penyediaan Infra­
          struktur Pascapanen
          pada Selasa (11/11).












                  enandatanganan       SKB    kan, SKB ini menjadi dasar hukum        Bulog Gandeng BUMN Karya           tetapi tentang kedaulatan pangan
                  dilakukan         Menteri   bagi pelaksanaan program lintas         Melalui kolaborasi lintas Kemen­   dan keadilan akses bagi seluruh
                  Pertanian sekaligus Kepala   kementerian. Setelah SKB, peme­     terian  dan   sinergi  antar­BUMN,    wilayah Indonesia, termasuk daerah
                  Badan Pangan Nasional       rintah   juga  akan    menyiapkan    BULOG     berharap  pembangunan       3T (terdepan, terluar, dan terpencil).
       PAndi             Amran    Sulaiman,   Instruksi  Presiden  (Inpres)  agar  infrastruktur  pasca   panen    ini   “Gudang­gudang ini akan kita priori­
          Menteri Dalam Negeri Muhammad       langkah percepatan ini dapat segera   menjadi fondasi baru kemandirian     taskan di wilayah yang sulit dijang kau.
          Tito Karnavian, Sekretaris Jenderal   diimplementasikan di lapangan.     pangan    Indonesia,   memastikan     Saudara­saudara kita di 3T berhak
          Kemen   terian  Keuangan     Heru      Zulkifli Hasan mengatakan, pem­   keter sediaan, keterjangkauan,  dan   atas pangan yang terjamin,” katanya.
          Pambudi, serta Kepala Badan Peng­   bangunan ini merupakan arahan        stabilitas pangan. Perum BULOG          Pembangunan 100 IPP men­
          aturan BUMN Dony Oskaria, dengan    langsung Presiden Prabowo Subianto   merespon cepat rencana peme­          cakup  gudang  penyimpanan  beras
          dukungan    Menteri    Koordinator  untuk memperkuat sistem logistik     rintah  untuk   membangun      100    dan  jagung,   fasilitas  pengering
          Bidang Pangan Zulkifli Hasan.       pangan nasional. Dengan produksi     infrastruktur pasca panen (IPP) yang   (dryer), unit penggilingan (RMU),
            Langkah ini merupakan tindak      beras meningkat 13 persen, sehingga   tersebar di seluruh Indonesia dengan   silo, dan Rice to Rice (RTR) berbasis
          lanjut arahan Presiden Prabowo      dengan    pembangunan      gudang    melakukan koordinasi awal bersama     teknologi  modern.   Program   ini
          Subianto pada Rapat Terbatas 28     baru akan memastikan hasil panen     BUMN Karya.                           didukung pendanaan sebesar Rp5
          September 2025 yang menegaskan      terserap dengan baik, termasuk          Kegiatan     koordinasi    yang    triliun dari dana investasi pemerintah
          pentingnya    peran    pemerintah   untuk komoditas jagung.              dibungkus dengan kegiatan Coffee      non permanen Cadangan Jagung
          dalam memperkuat sistem logistik       “Produksi kita luar biasa, tapi   Morning ini dilakukan di kantor pusat   Pemerintah 2025. Dalam proses
          pangan nasional, khususnya di tahap   gudangnya kurang. Karena itu, hari   Perum BULOG, Jakarta (12/11) dengan   pembangunan ini, turut melibatkan
          pascapanen.                         ini kita ambil langkah cepat dengan   mengundang 11 direktur BUMN          Danantara, sebagai badan pengelola
            “Ini perintah langsung Bapak      SKB ini. Tahun depan produksi akan   Karya. Koordinasi ini bertujuan untuk   investasi BUMN.
          Presiden. Pemerintah tidak boleh    lebih tinggi lagi, dan kita harus siap   memperkuat sinergi dan kolaborasi   Rizal Ramdhani juga menyam­
          membiarkan hasil panen petani ter­  sejak sekarang,” tegas Zulhas        dalam kesiapan pelaksanaan pem­       paikan bahwa BULOG terus me­
          hambat penyerapannya hanya karena      Melalui perintah Presiden, Zulhas   bangunan infrastruktur pasca panen.  lakukan extra effort dalam menjaga
          keterbatasan gudang. Kita harus     menegaskan,    pemerintah    harus      Direktur Utama Perum BULOG,        kualitas beras selama penyimpanan
          bertindak cepat, karena produksi    segera membangun sebanyak 100        Letjen TNI (Purn) Ahmad Rizal         hingga penyaluran ke masyarakat.
          meningkat signifi kan,” kata Mentan   gudang.  Pemerintah  telah  me­    Ramdhani S.Sos., S.H., M.Han. yang    Dengan penyerapan produksi dalam
          Amran usai penanda tanganan SKB     nyiapkan anggaran Rp 5 triliun. “Ini   langsung memimpin kegiatan ter­     negeri yang telah tembus lebih dari 3
          yang disaksikan Menteri Koordinator   kita siapkan dan kita kaji bareng­  sebut,  menegaskan     pentingnya    juta ton, BULOG melakukan berbagai
          Bidang Pangan, Zulkifli Hasan.      bareng.   Karena   ini  merupakan    sinergi antar­BUMN untuk memasti­     langkah penjaminan kualitas sebe­
            Amran    menjelaskan,  produksi   jawaban dari keluhan petani akan     kan proyek berjalan cepat, tepat, dan   lum stok disalurkan.
          beras nasional tahun 2025 ber­      percepatan penyerapan gabah atau     berkualitas.                            “Kami pastikan beras yang dit­
          dasarkan data Badan Pusat Statistik   jagung dari petani,” katanya.         “Kami   diamanahkan    Presiden    erima  masyarakat   adalah  beras
          (BPS) diproyeksikan sebesar 34,77      Zulhas menambahkan, penyedia­     untuk membangun 100 infrastrukut      layak konsumsi dan sehat,” tegasnya.
          juta ton, atau naik sekitar 13,54 persen   an infrastruktur pascapanen ini   pasca panen sebagai jawaban atas   Namun, jika terdapat tanda­tanda
          dari tahun sebelumnya. Dengan       bukan hanya soal pembangunan         meningkatnya    produksi   pangan     penurunan kualitas, maka BULOG
          kenaikan tersebut, pemerintah ber ­  fisik gudang, melainkan bagian dari   nasional. BULOG tidak bisa bekerja   segera melakukan tindakan cepat
          komit men agar hasil panen petani   strategi besar pemerintah dalam      sendiri. Kami membutuhkan kola­       seperti  pemisahan,   reprocessing
          terserap maksimal melalui penye­    menjaga stabilitas harga, mem­       borasi BUMN Karya agar pem­           (peng olahan ulang), atau pemilahan
          diaan infrastruktur pascapanen yang   perkuat cadangan pangan nasi­      bangunan ini berjalan cepat dan       menggunakan     mesin    modern,
          memadai.                            onal,  serta  memastikan    petani   tepat sasaran,” ujar Rizal.           sehingga hanya beras yang me­
            Dalam kesempatan yang sama,       tidak  merugi  akibat  keterlambatan    Rizal   menambahkan,     proyek    menuhi standar yang akan disalurkan
          Menko Pangan, Zulhas  menegas­      penyerapan.                          ini tidak sekadar soal infrastruktur,   ke masyarakat.Yul
   14   15   16   17   18   19   20