Page 18 - Sinar Tani Edisi 4111
P. 18
18 Epaper Edisi 19 25 November 2025 | No. 4111 Tahun LVI KEBUN
CLOPT
Test Kopi Sesuai
Selera Lidah Lokal
CLOPT (Coffee Lovers Preference Taste) hadir
sebagai cara baru menilai kopi yang lebih seder
hana, jujur, dan sesuai selera peminum Indonesia,
tanpa ribet istilah teknis ala cupping. Metode ini
bikin penilaian rasa kopi jadi lebih masuk akal. dan Pengujian Tanaman Industri nilai CLOPT pada kemasan produknya
dan Penyegar (BRMP TRI), beberapa sebagai penanda mutu dan daya
etika membahas soal Ada kesenjangan antara standar waktu lalu. tarik tambahan.
penilaian kopi, yang profesional dan selera harian. Menurut Jamil, metode ini tidak Menurut Jamil, langkah ini
terbayang biasanya metode Karena itu, CLOPT diciptakan untuk lahir sendirian, pengembangan menunjukkan bahwa CLOPT tidak
cupping ala luar negeri yang menjembatani kesenjangan itu. CLOPT melibatkan banyak tokoh lintas sekadar metode penilaian, tetapi juga
Kribet, penuh istilah teknis, Berbeda dengan cupping, CLOPT sektor, mulai dari industri pariwisata, alat komunikasi antara produsen dan
dan butuh pelatihan khusus sebelum sangat mudah digunakan. Penguji keuangan, ritel, pangan, hingga para konsumen. Sebagai produsen kopi
seseorang bisa menilai rasa kopi cukup memberi nilai pada sepuluh inovator mesin kopi. Keterlibatan besar, Jamil menilai wajar jika negara
dengan tepat. Padahal, mayoritas parameter dasar seperti aroma, cita mereka membuat CLOPT lebih sebesar ini memiliki standar penilaian
peminum kopi di Indonesia hanya rasa, pahit, asam, ketebalan, manis, kuat sebagai standar nasional yang cita rasanya sendiri. “Kalau kita
ingin tahu satu hal sederhana yaitu keseimbangan, kesan tertinggal, dibangun lewat kolaborasi, bukan bisa menanam, mengolah, sampai
“Enak atau tidak?” hingga “rasa asing” yang justru bisa keputusan sepihak. menciptakan berbagai produk kopi,
Di titik itulah muncul metode diberi nilai minus. Ketika ditanya apakah CLOPT kenapa untuk menilai rasanya kita
CLOPT. Cara baru menilai cita rasa Jamil menyebut, rasa asing dibuat untuk menggantikan cupping, masih sepenuhnya bergantung pada
kopi yang menurut banyak orang yang tidak wajar harus dianggap Jamil menegaskan bahwa tujuannya standar luar negeri?” ujarnya.
jauh lebih “masuk akal” untuk lidah kekurangan, karena pengalaman me bukan untuk menyaingi, tetapi untuk Pada akhirnya, CLOPT bukan hanya
masyarakat Indonesia. Metode ini minum kopi tidak boleh terganggu meleng kapi. “Cupping tetap penting metode. Ia adalah bentuk keberanian
digagas Jamil Musanif, Pengurus oleh rasa yang aneh. Setiap para untuk teknis mutu dan ekspor,” untuk membuat standar sendiri
Dewan Kopi Indonesia, yang sejak meter punya bobot tertentu. Hasil ujarnya. yang lebih dekat dengan karakter
awal ingin menghadirkan standar akhirnya akan mengategorikan kopi dan selera masyarakat Indonesia.
penilaian rasa kopi yang benarbenar ke dalam kelas Bronze, Silver, Gold, Selera Penikmat Lokal Semakin banyak pelaku industri
relevan dengan selera peminum lokal. atau Platinum. Namun dalam konteks pasar yang menggunakannya, makin besar
CLOPT pertama kali diperkenalkan Sistem ini mudah dipahami dan Indonesia yang sangat luas dan peluang CLOPT menjadi acuan baru
pada 2019 dan resmi diluncurkan dapat digunakan siapa pun, petani, beragam, Jamil menilai, CLOPT lebih penilaian rasa kopi di masa depan.
pada 10 Agustus 2023 di Jakarta. pelaku UMKM, barista, sampai relevan untuk memahami selera Tidak mustahil, beberapa tahun
Menurut Jamil, idenya sederhana penikmat kopi biasa. “Itu inti dari peminum dan membantu pelaku ke depan label “CLOPT Gold”
banyak kopi yang dinilai tinggi secara CLOPT yaitu membuat penilaian usaha menilai apakah produk mereka atau “CLOPT Platinum” menjadi
teknis ternyata tidak sesuai dengan rasa kopi kembali ke kerangka yang benarbenar disukai pasar. penanda yang dicari konsumen
selera konsumen, sementara kopi sederhana, jujur, dan dekat dengan Sejak diluncurkan, metode ini mulai ketika memilih kopi yang lebih jujur,
yang disukai masyarakat justru lidah konsumen Indonesia,” katanya digunakan di berbagai kegiatan dan lebih membumi, dan, tentu saja,
sering mendapat penilaian tidak saat workshop bertajuk “Meracik komunitas kopi. Bahkan, beberapa lebih masuk akal untuk lidah orang
begitu tinggi dalam cupping. Kopi, Merajut Mimpi”, Balai Perakitan pelaku UMKM sudah mencantumkan Indonesia. Gsh/Yul
Potensi Besar Taklukan Dunia
opi Indonesia mem metode uji sendiri. Standar tanpa
punyai potensi besar metode pengujian yang konsisten
menjadi ikon dunia. Dari akan siasia. “Metode pengujian mutu
Sabang hingga Merauke, dan cita rasa, mulai dari SNI hingga
aroma kopi sudah CLOPT, penting agar dunia bisa
Kmengalir di tiap sudut membedakan kopi Indonesia dari
negeri, tapi untuk benarbenar negara lain,” tambahnya.
menancapkan nama di kancah Langkah ketiga adalah mewujud
internasional, dibutuhkan strategi kan operasional pengusahaan kopi
yang jelas dan terstruktur. huluhilir yang terpuji. Mulai dari
Menurut Jamil Musanif, petani hingga barista, setiap rantai
pengurus Dewan Kopi Indonesia produksi harus berjalan profesional,
dan penulis buku AZ Tentang transparan, dan berkelanjutan.
Kopi, ada lima langkah penting “Pedoman KOPI Berkelanjutan
yang harus dijalankan agar kopi Indonesia (PEDOMAN KBI) bisa
Indonesia bisa menjadi bagian dari menjadi contoh dunia,” ujarnya.
country image. Keempat, Indonesia perlu hingga festival kopi bisa jadi magnet Dengan strategi tepat, standar
Pertama, Indonesia perlu menonjol kan model peralatan dan bagi wisatawan dan penggemar kopi tinggi, dan budaya yang melekat,
memiliki standar kopi sendiri. cara seduh khasnya. “Kopi tubruk, internasional. Dengan budaya yang kopi Indonesia bisa menyusul
Bukan sekadar soal mutu, tapi V60, espresso ala nusantara, ini bisa hidup, kopi Indonesia bukan sekadar bahkan memimpin pasar kopi
juga cita rasa khas Indonesia yang jadi signature kita di mata dunia. Cara produk, tapi pengalaman,” tutup dunia.
diterapkan secara luas dan dengan kita menyeduh kopi bisa langsung Jamil. Indonesia tinggal memastikan
kesungguhan fanatik. “Kalau diingat begitu mendengar kata Langkahlangkah ini bukan konsistensi, inovasi, dan standar
standar kita lemah, bagaimana ‘Indonesia’,” lanjutnya. sekadar teori. Negaranegara peng dijaga, sehingga kopi tidak hanya
dunia mau mengenal kopi kita?” Terakhir adalah membangun hasil kopi seperti Colombia, Ethiopia, menjadi minuman seharihari, tapi
cetusnya. budaya kopi yang kuat. “Budaya ngopi dan Brasil sudah membuktikan kopi benarbenar simbol kebanggaan
Kedua, Indonesia harus memiliki di warung, ritual seduh di rumah, bisa menjadi wajah sebuah bangsa. bangsa yang dikenal dunia.Gsh/Yul

