Page 105 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 105
Lead atau Teras Berita
2) Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP)
yang dijadwalkan akan disahkan pada 24 September disebut
masih memiliki sejumlah pasal kontroversial, sehingga
dianggap justru akan “memperparah” nasib korban perkosaan
yang hamil
Story
1) Subkategori Situasi
a) Kisah Utama
(1) Ratusan orang yang tergabung dalam sejumlah
organisasi masyarakat hingga mahasiswa berkumpul di
depan gedung DPR untuk meminta anggota dewan
menunda pengesahan RKUHP, yang dijadwalkan akan
dilaksanakan pada 24 September 2019.
b) Latar
(1) Versi RKUHP terakhir tanggal 15 September 2019 masih
memuat ketentuan mengenai sanksi bagi orang yang
menggugurkan kandungannya, tanpa pengecualian
kondisi darurat medis dan korban perkosaan. RKUHP
hanya memuat pengecualian bagi para dokter yang
melakukan penguguran kandungan, tapi tidak pada
perempuan yang melakukan aborsi
2) Subkategori Komentar
a) Komentar dari Aktor
(1) "Kondisi yang ada saat ini justru diperparah dengan
kehadiran pasal pidana aborsi di dalam RKUHP", ujar
peneliti Institute for Criminal Justice Reform (ICJR)
Indonesia, Maidina Rahmawati.
(2) "Asas keterbukaan tidak pernah dilakukan oleh
pemerintah dan DPR. Kita tidak alergi dengan KUHP baru,
Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis 100