Page 109 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 109
Detil yang lengkap dan panjang lebar melambangkan
penonjolan yang dilakukan secara sengaja untuk menciptakan
citra tertentu kepada khalayak. Detil yang lengkap itu akan
dihilangkan kalau berhubungan dengan sesuatu yang menyangkut
kelemahan atau kegagalan dirinya. Hal yang menguntungkan
komunikator/pembuat teks akan diuraikan secara detil dan
terperinci. Sebaliknya fakta yang tidak menguntungkan, detil
informasi akan dikurangi atau bahkan dihilangkan dalam teks.
Elemen detil menggambarkan strategi bagaimana wartawan
mengekspresikan sikapnya dengan cara yang implisit. Sikap atau
wacana yang dikembangkan oleh wartwan kadangkala tidak perlu
disampaikan secara terbuka, tetapi dari detil bagian mana yang
dikembangkan dan mana yang diberitakan dengan detil yang
besar, akan menggambarkan bagaimana wacana yang
dikembangkan oleh media. Dalam mempelajari detil, yang harus
kita teliti adalah dari keseluruhan dimensi peristiwa, bagian mana
yang diuraikan secara panjang lebar oleh wartawan dan bagian
mana yang diuraikan dengan detil yang sedikit (Eriyanto,
2001:238-239).
Contohnya:
Untuk lebih jelasnya dalam menerapkan elemen detil dalam
menganalisis teks berita dapat dilihat pada kutipan di bawah ini,
Tanpa Detil: “Versi RKUHP terakhir tanggal 15
September 2019 masih memuat ketentuan mengenai
sanksi bagi orang yang menggugurkan kandungannya,
tanpa pengecualian kondisi darurat medis dan korban
perkosaan.”
Detil: “Versi RKUHP terakhir tanggal 15 September
2019 masih memuat ketentuan mengenai sanksi bagi
orang yang menggugurkan kandungannya, tanpa
pengecualian kondisi darurat medis dan korban
perkosaan. RKUHP hanya memuat pengecualian bagi
para dokter yang melakukan penguguran kandungan,
Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis 104