Page 114 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 114
suatu peristiwa serta menjadi cerminan pada kepentingan
komunikator.
Contohnya:
Untuk lebih jelasnya dalam menerapkan elemen koherensi
kondisional dalam menganalisis teks berita dapat dilihat pada
kutipan di bawah ini,
Tanpa Koherensi: “Meski sejumlah media telah
memuat berita mengenai kontroversi RKUHP, Delia
menilai presiden baru memutuskan menunda
pengesahan RUU itu setelah gerakan people power
dalam bentuk demonstrasi masyarakat.”
Dengan Koherensi: “Meski sejumlah media telah
memuat berita mengenai kontroversi RKUHP, yang di
antaranya memuat pasal penghinaan presiden, Delia
menilai presiden baru memutuskan menunda
pengesahan RUU itu setelah gerakan people power
dalam bentuk demonstrasi masyarakat.”
Pada kalimat pertama, tidak ada anak kalimat yang
digunakan sebagai penjelas, tetapi pada kalimat kedua digunakan
anak kalimat “yang di antaranya memuat pasal penghinaan
presiden” sebagai penjelas dengan ditandai kata hubung “yang”.
Ada atau tidak adanya anak kalimat tidak mengurangi arti atau
makna kalimat yang disampaikan oleh wartawan. Tetapi,
penambahan anak kalimat bertujuan untuk mengkomunikasikan
kepada khalayak bahwa RKUHP kontroversi juga memuat pasal
penghinaan Presiden yang menyebabkan terjadinya gerakan people
power dalam bentuk demonstrasi.
Koherensi Kondisional Wujud Lain
Koherensi ini dalam banyak hal sering kali menggambarkan
kepada kita bagaimana sikap wartawan atas suatu peristiwa,
kelompok, atau seseorang yang ditulis. Bagaimana sikap tersebut
dilekatkan dan tanpa disadari menggiring pembaca pada
Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis 109