Page 119 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 119
kebenaran tata bahasa, tetapi menentukan makna yang dibentuk
oleh susunan kalimat (Prameswari, 2016). Dalam kalimat
berstruktur aktif, seseorang menjadi subjek dari pernyataannya,
sedangkan dalam kalimat pasif seseorang menjadi objek dari
pernyatannya.
Bentuk kalimat ini menentukan apakah subjek
diekspresikan secara eksplisit (jelas) atau implisit (disembunyikan)
dalam teks (Muayad & Nursanti, 2020). Kalimat aktif umumnya
digunakan agar seseorang menjadi subjek dari tanggapannya,
sebaliknya kalimat pasif menempatkan seseorang sebagai objek.
Struktur kalimat aktif atau pasif mempunyai variasi yang
menunjukkan pada tingkatan mana yang ditonjolkan, bagina
mana yang difokuskan dengan kata-kata, frase atau anak kalimat
yang secara langsung mempengaruhi makna kata secara
keseluruhan. Maksudnya, apapun bentuk kalimatnya, baik aktif
maupun pasif, bagian yang ditonjolkan cenderung ditempatkan
pada awal kalimat.
Contohnya:
Untuk lebih jelasnya dalam menerapkan elemen bentuk
kalimat dalam menganalisis teks berita dapat dilihat pada kutipan
di bawah ini,
Aktif: “Para aktivis mendesak DPR untuk segera
mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
(PKS) secepatnya.”
Pasif: “Perempuan itu disebut mengalami perkosaan
berulang-ulang sedari Februari hingga April tahun
ini.”
Dalam kalimat pertama yang berstruktur aktif, para aktivis
diletakkan di awal kalimat, hal ini menempatkan para aktivis
sebagai subjek dan menjadi bagian yang penting, ditonjolkan, dan
difokuskan dalam suatu kalimat. Dengan penempatan para aktivis
Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis 114