Page 124 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 124
j. Leksikon
Pada dasarnya elemen ini menandakan bagaimana
seseorang melakukan pemilihan kata atas berbagai kemungkinan
kata yang tersedia. Suatu fakta umumnya terdiri atas beberapa
kata yang merujuk pada fakta. Kata meninggal misalnya,
mempunyai kata lain, misalnya mati, tewas, gugur, meninggal,
terbunuh, menghembuskan nafas terakhir, dan sebagainya. Di
antara beberapa kata itu seseorang dapat memilih di antara
pilihan yang tersedia. Dengan demikian, pilihan kata yang dipakai
tidak semata hanya karena kebetulan, tetapi juga secara ideologis
menunjukkan bagaimana pemaknaan seseorang terhadap
fakta/realitas. Oleh karena itu, peristiwa sama dapat digambarkan
dengan pilihan kata yang berbeda-beda. Pemilihan kata yang
berbeda tersebut akan memberikan makna yang berbeda pula
kepada pembaca (Bakri, Mahyudi, & Mahsun, 2020).
Contohnya:
Untuk lebih jelasnya dalam menerapkan elemen leksikon
dalam menganalisis teks berita dapat dilihat pada kutipan di
bawah ini,
Kalimat Pertama: “Kepolisian mengatakan Yusuf,
yang meninggal akibat luka kritis di kepala, tidak
meninggal karena tertembak, tapi karena luka akibat
pukulan benda tumpul.”
Kalimat Kedua: “Berseberangan dari keterangan
kepolisian, teman-teman Yusuf masih yakin Yusuf
mati tertembak, sejalan dengan keterangan Ketua
BEM Teknik Universitas Halu Oleo La Ramli.”
Pada kalimat pertama, wartawan menggunakan kata
“meninggal”, sedangkan kalimat kedua menggunakan kata “mati”.
Kedua kata tersebut mempunyai arti yang sama yaitu keadaan
tidak hidup atau berhenti bernafas. Tetapi, kalau kita lihat dari
konteksnya kedua kata tersebut memiliki perbedaaan. Kata
Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis 119