Page 123 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 123

tunggal/jamak,  seperti,  saya,  aku,  kita,  kami.  Sebaliknya,  pihak

                        yang  tidak  sependapat  dengan  wartawan  ditandai  dengan

                        menggunakan  kata  ganti  orang  kedua  tunggal/jamak  atau  orang

                        ketiga  tunggal/jamak,  kamu,  anda,  kalian,  kau,  mereka,  kalian,

                        ia, dia.
                        Contohnya:

                               Untuk lebih jelasnya dalam menerapkan elemen kata ganti

                        dalam  menganalisis  teks  berita  dapat  dilihat  pada  kutipan  di
                        bawah ini,

                               Sependapat:        “Asas     keterbukaan       tidak     pernah
                               dilakukan oleh pemerintah dan DPR. Kita tidak alergi
                               dengan  KUHP  baru,  tapi  prosesnya  harus  terbuka,
                               harus  bisa  diakses  publik  karena  menyangkut  hajat
                               orang banyak," kata Maidina.”

                               Tidak Sependapat: “Lagipula, tambah Arsul, rapat itu
                               dilakukan  pada  akhir  pekan,  maka  tidak  bisa
                               dilakukan  di  gedung  DPR.  Ia  mengatakan  secara
                               politik  hukum,  isi  RKUHP  sudah  disepakati,  dan  hal
                               itu yang perlu diketahui publik.”

                               Pada kalimat pertama, kalimat tersebut menggunakan kata
                        ganti orang pertama jamak yang ditandai dengan kata “kita”, hal

                        itu berarti pendapat yang dikemukakan oleh Maidina sama dengan
                        pendapat  wartawan/khalayak  dan  menciptakan  komunitas

                        tertentu.     Maksudnya,         Maidina       dan     wartawan/khalayak
                        menginginkan  proses  perancangan  RKUHP  harus  terbuka.

                        Sebaliknya,  pada  kalimat  kedua,  kalimat  tersebut  menggunakan
                        kata ganti orang ketiga tunggal yang ditandai dengan kata “ia”, hal

                        itu  berarti  pendapat  yang  dikemukakan  oleh  Asrul  tidak  sama
                        dengan  pendapat  khalayak/wartawan.  Menurut  Asrul  secara

                        politik  hukum  isi  RKUHP  sudah  disepakati.  Sebaliknya,
                        wartawan/khalayak  tidak  semuanya  setuju  dengan  apa  yang

                        dikatakan  Asrul,  karena  masih  banyak  pasal  yang  dianggap
                        kontroversi dalam RKUHP.






                        Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis                     118
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128