Page 110 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 110
tapi tidak pada perempuan yang melakukan aborsi.
Tak hanya bagi perempuan, Maidina mengatakan
RKUHP memuat pasal-pasal 'ngawur' yang berpotensi
menjerat kelompok adat, pasangan sesama jenis,
hingga kelompok agama minoritas. Pasal 304 RKUHP,
misalnya, mengatur tentang tindak pidana terhadap
agama, yang berpotensi menjerat penganut agama
minoritas di Indonesia.”
Dalam kalimat pertama, versi RKUHP tidak diuraikan secara
detil. Kalimat itu hanya menjelaskan RKUHP memuat ketentuan
mengenai sanksi bagi orang yang menggugurkan kandungannya,
tanpa pengecualian kondisi darurat medis dan korban perkosaan.
Pada kalimat kedua, diuraikan detil bahwa sanksi yang
dikeluarkan RKUHP akan memberikan pengecualian bagi para
dokter yang melakukan kandungan dan tidak pada perempuan
yang melakukan aborsi. Selain itu, RKUHP juga memuat pasal-
pasal ngawur yang berpotensi menjerat kelompok adat, pasangan
sesama jenis, hingga kelompok agama minoritas. Dengan pola
penulisan semacam itu, RKUHP yang akan disahkan tersebut
masih memiliki pasal kontroversi yang tidak bisa diterima oleh
kalangan masyarakat.
c. Maksud
Elemen wacana maksud, hampir sama dengan elemen detil.
Dalam detil, informasi yang menguntungkan komunikator akan
diuraikan dengan detil yang panjang. Sebaliknya, elemen maksud
melihat informasi yang menguntungkan komunikator akan
diuraikan secara eksplisit dan jelas. Sebaliknya, informasi yang
merugikan akan diuraikan secara tersamar, implisit, dan
tersembunyi (Rahayuni & Pastika, 2014: Dewi & Maulana, 2014).
Tujuan akhirnya adalah publik hanya disajikan informasi yang
menguntungkan komunikator. Informasi yang menguntungkan
disajikan secara jelas, dengan kata-kata yang tegas, dan
Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis 105