Page 112 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 112
Dalam kalimat pertama Maidina mengkritisi pertemuan
tertutup antara DPR dan pemerintah dalam membahas RKUHP,
tetapi tidak dijelaskan kenapa Maidina mengritisi hal tersebut.
Sebaliknya pada kalimat kedua, dijelaskan maksud Maidina
mengkritisi pertemuan tertutup karena tidak adanya asas
keterbukaan yang dilakukan pemerintah dan DPR. Maidina juga
menambahkan masyarakat tidak alergi dengan KUHP baru, tapi
prosesnya harus terbuka karena menyangkut hajat orang banyak.
Oleh sebab itu, makna yang diterima khalayak bisa jadi berbeda
antara kalimat pertama dengan kalimat kedua.
d. Koherensi
Koherensi adalah pertalian atau jalinan antarkata, atau
kalimat dalam teks. Dua buah kalimat yang menggambarkan fakta
yang berbeda dapat dihubungkan sehingga tampak koheren.
Sehingga fakta yang tidak berhubungan sekalipun dapat menjadi
berhubungan ketika seseorang menghubungkannya. Oleh sebab
itu, koherensi merupakan elemen wacana untuk melihat
bagaimana seseorang secara strategis menggunakan wacana
untuk menjelaskan suatu fakta atau persitiwa (Jufanny & Girsang,
2020). Apakah peristiwa itu dipandang saling terpisah,
berhubungan, atau malah sebab akibat. Pilihan-pilihan mana
yang diambil ditentukan oleh sejauh mana kepentingan
komunikator terhadap peristiwa tersebut. Untuk menghubungkan
dua kalimat yang menggambarkan fakta yang berbeda bisa
menggunakan kata hubung “mengakibatkan, akibat” (Eriyanto,
2001:242-243), bisa juga menggunakan “kata hubung sebab
akibat”.
Contohnya:
Untuk lebih jelasnya dalam menerapkan elemen koherensi
dalam menganalisis teks berita dapat dilihat pada kutipan di
bawah ini,
Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis 107