Page 149 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 149

Rancangan  teranyar  RKUHP  mencantumkan  bahwa  setiap  perempuan  yang  menggugurkan
                        kandungannya  atau  meminta  orang  lain  menggugurkan  kandungannya  dapat  dipidana  maksimal
                        empat tahun.

                        Peraturan  itu  tidak  mencantumkan  pengecualian  terhadap  korban  perkosaan
                        atau  pun  alasan  medis,  meski  hal  itu  telah  diatur  dalam  Undang-Undang
                        Kesehatan tahun 2009.

                        Anggota  Komisi  III  DPR  RI  Teuku  Taufiqulhadi,  mengatakan  DPR  masih  akan
                        menambahkan pengecualian mengenai kondisi darurat medis untuk melakukan
                        aborsi.

                        Namun, tidak untuk korban perkosaan.

                        "Di  dalam  konteks  Islam  ketika  itu  sudah  40  hari  itu  tidak  boleh  digugurkan
                        lagi," kata Taufiqulhadi.

                        Peneliti  ICJR,  Maidina  Rahmawati,  mengatakan  RKUHP,  yang  jika  disahkan
                        akan  menggantikan  KUHP  warisan  pemerintahan  Hindia  Belanda  100  tahun
                        yang lalu, seharusnya membawa kebaruan dalam hukum pidana di Indonesia.

                        RKUHP itu, tambahnya, harusnya dan menjadi mengevaluasi hukum yang saat
                        ini tengah berlaku.

                        Ia  mengatakan  usia  kehamilan,  yang  menjadi  prasyarat  aborsi,  telah  memicu
                        kriminalisasi  pada  korban  perkosaan,  sebagaimana  terjadi  pada WA  di  Jambi
                        dan BL di Jakarta.

                        "Harapannya, perumus RKUHP juga meneliti kembali apakah batasan 6 minggu
                        atau  40  hari  itu  sudah  cukup  memberikan  perlindungan  bagi  temen-teman
                        korban perkosaan," ujarnya.











                        Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis                     144
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154