Page 15 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 15
Berdasarkan penjelasan diatas, terdapat perbedaan
kosakata klasifikasi terhadap media Jambi-Independent dengan
media Gridhot.id. Pada media Jambi-Independent peristiwa
tersebut lebih digambarkan peristiwa bentrokan antar suku. Hal
ini karena, dalam pemberitaan media Jambi-Independent banyak
menggunakan kosakata “bentrokan” dengan kosakata yang
mendukungnya seperti, pertikaian, perkelahian, pecahnya
serangan, dan berseteru. Sebaliknya, dalam media Grid.id
peristiwa tersebut lebih digambarkan pada peristiwa penyerangan
antar suku karena banyak menggunakan kosakata “penyerangan”
dengan kosakata pendukungnya seperti, pembantaian,
pembunuhan, balas dendam, dan kekerasan.
Berdasarkan hal demikian, kedua media tersebut
menggambarkan peristiwa konflik antar suku di Papua Nugini
dengan pemilihan kosakata yang berbeda. Pemilihan kosakata
yang berbeda akan mempunyai makna yang berbeda pula ketika
dibaca oleh khalayak. Kosakata bentrokan antar suku dapat
diartikan sebagai perselisihan atau percekcokan antara satu suku
dengan suku yang lain sedangkan penyerangan antar suku dapat
diartikan sebagai sebuah proses, cara, atau perbuatan menyerang
yang dilancarkan untuk menjatuhkan pihak lain (suku lain).
Berdasarkan hal demikian, secara tidak langsung kosakata
memaksa pembaca bagaimana peristiwa konflik antar suku di
Papua Nugini seharusnya dipahami menurut perspektif masing-
masing media.
2. Kosakata: Membatasi Pandangan
Pada dasarnya bahasa bersifat membatasi, pembaca diajak
berpikir untuk memahami suatu peristiwa di satu sisi bukan disisi
yang lain. Kosakata berpengaruh terhadap bagaimana pembaca
memahami dan memaknai suatu peristiwa (Eriyanto, 2001:137).
Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis 10