Page 4 - Sinar Tani Edisi 3973
P. 4
4 edisi 4 - 10 Januari 2023 | No. 3973 Tahun LIII NaMa RubRik
Pangan nasional kedaulatan mendukung
untuk
pencapaian mandat kemandirian
dan
pangan.
Peningkatan peran sektor swasta
dan BUMN Holding pangan (ID-
manajemen stok Bulog.
di Tahun Politik Food) untuk mengurangi beban
Selain
itu
untuk
perluasan
Cadangan
Pemerintah
Beras
(CBP) menjadi Cadangan Pangan
harus
melibatkan
Pemerintah,
Pemerintah Daerah dan badan
usaha lain. Penguatan pangan
menjadi swasembada karbohidrat lokal dan sumber karbohidrat lain
dan protein dan pengikatan yang mudah disimpan, mudah
kesejahteraan petani. Namun dimobilisasi dan diperdagangkan
kedepan Prof. Inul mengatakan secara efisien.
2025-2029 harus lebih dalam, “Pemerintah juga perlu
kualitas dari kebijakan pangan melakukan percepatan
harus berubah ke arah food system penganekaragaman pangan
approach. berbasis potensi dan kearifan lokal
Food system approach untuk peningkatan gizi seimbang
menurutnya, adalah pendekatan dan mengurangi ketergantungan
sistem pangan yang lebih holistik. pada beras,” tuturnya. Saat ini
Terdiri dari kegiatan dan outcomes. kata Bustanul, pemerintah telah
Kegiatannya adalah producing menyiapkan Peraturan Presiden
food, processing, distributing, mengenai percepatan diversifikasi
consuming food. Sedangkan pangan.
outcome-nya ada tiga yaitu
social walfare, food security dan Tata Kelola Pangan
environmental walfare. Deputi Kerawanan Pangan
Bicara mengenai dan Gizi, Badan Pangan Nasional,
produktivitas ekonom Senior Nyoto Suwignyo menilai untuk
Indef ini mengatakan ada terjadi melangkah lebih jauh, sistem
penurunan produktivitas. Hal pangan harus clear dahulu.
itu menggambarkan bahwa Setidaknya ada dua hal penting
pemanfaatan teknologi di sektor yakni, kebijakan pangan dan
pertanian tidak terlalu bagus. gizi yang saat ini masih disusun
“Terjadi perbedaan produktivitas Peraturan Pemerintah. Kedua, food
antara lapangan dan kebun loss dan food waste yang kini masih
Gejolak pangan yang terjadi beberapa waktu percobaan tergambar sekali. disusun roadmapnya. “Dua hal ini
belakangan menjadi satu bukti bahwa belum Kalau di kebun percobaan itu akan kami lanjutkan pada tahun
8 sampai 10 ton, sementara di
2023,” katanya.
saatnya sektor pertanian dijadikan penghela dari lapangan hanya sekitar 5 ton,” Nyoto mengakui, dalam
pengentasan kemiskinan. Karena itu dibutuhkan jelasnya. pengelolaan pangan ke depan,
Selain itu, Prof. Bustanul
kebijakan yang tepat untuk pemenuhan menyampaikan dengan pola Badan Pangan Nasional yang
baru terbentuk tahun 2021 lalu
kebutuhan pangan di masyarakat. panen yang dilakukan 65 tidak bisa berjalan sendiri. Namun
persen pada musim rendeng, harus bersinergi dan berkolaborasi
35 persen pada musim gadu dengan berbagai pihak,
ahun 2023 akan menjadi pertanian bertumbuh hingga dan November-Desember yang kementerian dan BUMN. “Kami
tahun politik, karena tahun 3,44%. Dengan membandingkan nyaris tidak ada panen, menjadikan juga harus bergerak dengan dinas
2024 bangsa Indonesia ini tidak cukup bila kita berharap manajemen stok menjadi kata ketahanan pangan di daerah,”
Takan menggelar hajatan pertanian sebagai penghela dari kunci ketersediaan pangan. ujarnya.
besar Pemilu Presiden. Karena pengentasan kemiskinan. apalagi Saat ini ada dua BUMN pangan ada lima agenda besar dalam
itu, persoalan pangan tidak boleh saat ini kemiskinan kita juga masih yang dikelola Badan Pangan tata kelola pangan. Terkait
bermasalah. Untuk itu, pemerintah sangat tinggi terutama di Jawa Nasional yaitu Bulog dan ID- ketersediaan terdiri dua aspek,
harus mengantisipasi segala yang lebih dari 13 juta,” ungkapnya Food. Untuk itu, menurut Prof. pertama pengelolaan cadangan
kemungkinan yang bisa membuat saat Food agriculture Summit II Ha Inul, diperlukan penguatan kedua pangan pemerintah untuk
pangan bergejolak. IPB 2022 di Bogor, beberapa waktu BUMN dibidang pangan yang menjaga ketahanan pangan.
Persoalan pangan di Tanah lalu. sudah memiliki tugas yang jelas Kedua, stabilisasi pasokan dan
air, bukan sekadar bagaimana Prof. Inul, sapaan akrabnya yaitu untuk melakukan Public harga pangan. Sedangkan terkait
menggenjot produksi pangan, tapi mengatakan, saat ini ada Service Obligation (PSO) dan keterjangkauan pangan yakni
banyak masalah lain yang masih perubahan demografi yang cukup komersialisasi. penguatan sistem logistik pangan.
menyelimuti. Dari mulai masalah dramatis. Persentase jumlah lansia Untuk komersialisasi BUMN Terkait pemanfaatan pangan ada
distribusi pangan, kerawanan meningkat, sedangkan persentase pangan, Prof. Inul mengusulkan dua hal. Pertama, pengembangan
pangan hingga persoalan stunting anak 0=14 tahun menurun. Hal ini untuk penguatan sistem pangan penganekaragaman konsumsi
yang terjadi pada anak-anak balita. berdampak pada demand untuk dengan cara pemberian modal. pangan dan potensi pangan
Sebagai penopang kebutuhan pangan fungsional menjadi besar, Dana itu nantinya dimanfaatkan lokal. Kedua, pengawasan dan
pangan, sektor pertanian menjadi sehingga juga berdampak pada BUMN pangan untuk menjadi penjaminan mutu dan keamanan
leading sektornya. Namun Guru tantangan penyediaan pangan offtaker pangan. “Disitu yang saya pangan. “Selain itu juga perlunya
Besar Universitas Lampung, Prof. yang menjadi semakin besar. “Ini sebutkan sebagai pembangunan pengendalian daerah yang rentan
Dr. Bustanul Arifin menilai saat ini dampaknya bagi policy juga harus ekosistem pangan. Jadi kebijakan rawan pangan,” tambahnya.
sektor pertanian masih tumbuh berubah tidak bisa statis seperti ke depan adalah membangun Dalam tata kelola pangan, Nyoto
rendah. Hal itu bisa dilihat dari sekarang ini,” katanya. ekosistem ekonomi pangan ini,” mengakui, banyak tantangan.
pertumbuhan pada Kuartal 3 tahun tambahnya. Bukan hanya tantangan global
2022 yang hanya sebesar 1,65% Perubahan arah Kebijakan Untuk perubahan kebijakan yang terkait krisis pangan dan
dibanding pertumhuhan ekonomi Mengenai kebijakan pangan, pangan kedepan, Prof. Inul energi, juga krisis keuangan. Jadi
sebesar 5,72%. Prof. Inul menyampaikan pada memberikan beberapa masukan persoalan pangan ini menurutnya,
“Ini berbeda pada saat pandemi, RPJM 2020-2024 ketahanan mulai dari perbaikan keamanan harus mendapat perhatian utama
ketika ekonomi negatif, sektor pangan dan pertanian ditingkatkan stok atau cadangan pangan dari berbagai pihak. herman/Yul