Page 5 - Sinar Tani Edisi 3973
P. 5

NaMa RubRik                                                                 edisi 4 - 10 Januari 2023  |  No. 3973 Tahun LIII               5

         Kolaborasi                                                                                                     peringkat dari 69 (tahun 2021)


                                                                                                                        menjadi 63 (tahun 2022).
                                                                                                                                      Food
                                                                                                                                                 Insecurity
                                                                                                                           Score
                                                                                                                        experience
                                                                                                                                      Scale
                                                                                                                                             (FIeS).
                                                                                                                                                      Scor
         Bangun Sistem Pangan                                                                                           Indonesia mengalami perbaikan
                                                                                                                        dari 5,12 (tahun 2020) menjadi 4,79
                                                                                                                        (tahun  2021).  Sedangkan  pada
                                                                                                                        posisi skor Pola Pangan harapan
                                                                                                                        (PPH) tahun 2021 sebesar 87,2
         Kerawanan pangan masih menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah di                                              perlu kerja keras untuk mencapai
                                                                                                                        target skor 91,6 pada 2024.  Pada
         tahun 2023. Data menyebutkan, sebanyak 74 Kabupaten/Kota atau 14%                                              Tahun 2021 jumlah daerah rentan
         masuk dalam kategori daerah rentan rawan pangan. Sedangkan 440                                                 rawan pangan berdasarkan analisis
                                                                                                                        Food Scurity and Vulnerability
         Kabupaten/kota lainnya relatif memiliki ketahanan pangan yang baik.                                            atlas (FSVa) pangan sebanyak 74
                                                                                                                        Kabupaten kota atau 14 %.
                                                                                   Provinsi. “ada lima agenda besar        Nyoto mengungkapkan, saat
                                                                                   dalam kebijakan tata kelola pangan   ini sebanyak 74 Kabupaten/Kota
                                                                                   yang perlu perhatian kita bersama,”   (14%) masuk dalam daerah rentan
                                                                                   katanya.                             rawan pangan. Sedangkan 440
                                                                                      Pertama terkait ketersediaan      Kabupaten/kota     lainnya   relatif
                                                                                   dengan      unsur    yang    perlu   memiliki     ketahanan     pangan
                                                                                   diperhatikan   ialah  pengelolaan    yang baik. Sebaran daerah rentan
                                                                                   cadangan     pagan     pemerintah    kerawanan    pangan    berada   di
                                                                                   untuk      menjaga      ketahanan    wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan
                                                                                   pangan dan pelaksanaan kegiatan      Tertinggal) serta wilayah kepulauan.
                                                                                   stabilitas  pasokan   dan   harga.      Faktor penyebab daerah rawan
                                                                                   Kemudian aspek keterjangkaun         pangan tersebut yaitu produksi
                                                                                   yang mencakup penguatan sistem       pangan lebih kecil dari kebutuhan,
                                                                                   logistik pangan.                     prevalensi balita stunting tinggi,
                                                                                      Lalu    pemanfaatan     pangan    akses air bersih terbatas, dan
                                                                                   yang mencakup pengembangan           persentase    penduduk      miskin
                                                                                   keanekaragaman           konsumsi    yang tinggi. “Target RPJMN untuk
                   mumnya daerah rentan          “Kami tidak bisa bekerja sendiri,   pangan   dan   potensi   pangan    penurunan daerah rentan rawan
                   kerawanan        pangan    harus bekerja dengan berbasis        lokal. Selain itu, pengawasan dan    pangan dari 14 persen tahun 2022
                   berada  di wilayah 3T      tata kelola kolaboratif, sehingga    penjaminan mutu dan keamanan         menjadi 12 persen tahun 2024,”
         U(Terdepan, Terluar dan              setiap   kebijakan   ada    unsur-   pangan. “Serta terkait dengan        ungkapnya.
         Tertinggal) serta wilayah kepulauan.   unsur  pentahelik  yang  bergerak   pengendalian   yang    mencakup        Nyoto           menyampaikan,
         Menghadapi kerawanan pangan,         didalamnya,” kata Nyoto saat Food    pengendalian dan pengentasan         berdasarkan  hasil  evaluasi  Indeks
         Badan Pangan Nasional/National       agriculture Summit II Ha IPB 2022,   daerah rawan pangan dan gizi,”       Ketahanan Pangan (IKP) tahun
         Food  agency (NFa) mengakui          di Bogor, beberapa waktu lalu.       ungkapnya.                           2021, IKP tertinggi diperoleh Bali,
         tidak bisa bekerja sendiri. Sebagai     Selain berkoordinasi dengan          Nyoto     mengakui,      situasi  Jawa Tengah, DIY, Sulawesi Selatan
         badan baru yang berdiri pada 2021,   kementerian     lain,  NFa    juga   kemanan  pangan  nasional  masih     dan  Gorontalo.  Sedangkan  IKP
         Deputi Kerawanan Pangan dan          berkerjasama     dengan     BUMN     menghadapi sejumlah tantangan.       terendah  adalah  Kepulauan  Riau,
         Gizi pada Badan Pangan Nasional      pangan seperti Bulog dan ID Food,    Terlihat  dari  beberapa  indikator.   Maluku, Maluku Utara, Papua Barat
         Nyoto Suwignyo, pihaknya harus       serta  bergerak  dengan  kooridinasi   Diantaranya, Skor Global Food      dan Papua. “Ini tentu saja perlu
         bekoordinasi dengan Kementerian/     bersama dinas urusan pangan          Scurity Index (GFSI) yaitu Indonesia   mendapat perhatian kita semua,”
         Lembaga lainnya.                     pada 514 kabupaten kota dari 38      Indonesia mengalami peningkatan      katanya.  herman/Yul


         ID Food, Menjaga Pemerataan                                                                                              punya    market    share
                                                                                                                                  tertentu
                                                                                                                                                      bisa
                                                                                                                                             untuk
         distribusi Pangan                                                                                                         mengintervensi pasar,”
                                                                                                                                   ungkapnya.
                                                                                                                                      Frans mengatakan,
                                                                                                                                            a
                                                                                                                                               k
                                                                                                                                   p
                                                                                                                                         h
                                                                                                                                                      y
                                                                                                                                                         a
                                                                                                                                                  n
                                                                                                                                      i
                                                                                                                                      menggunakan data
                                                                                                                                          yang   ada    di
          Distribusi memang menjadi persoalan tersendiri dalam sistem pangan                                                               Badan  Pangan
          di dalam negeri. Imbasnya, kadang harga di petani sangat rendah,                                                                 Nasional
                                                                                                                                           t entan g
          sementara saat sampai ke konsumen harga  melambung tinggi.                                                                       ketersediaan
                                                                                                                                           stok,   kondisi
                                                                                                                                          h  a  r  g  a  ,
                    irektur   Utama      ID   Frans,  jaringan  operasional  ID    Food bersinergi                                       sehingga     bisa
                    Food, Frans Marganda      Food dari Sabang sampai Merauke,     untuk menjaga                                         m em obilisasi
                    Tambunan     mengakui,    dengan 16 anak perusahaan, hampir    s t a b i l i t a s                                   produk   pangan
          Dpermasalah                supply   12  ribu  tenaga  kerja,  80  kantor   pasokan dan harga.                                 dari       daerah
          chain pangan masih jadi pekerjaan   cabang seluruh Indonesia dan 6       Sebab, persoalan supply                              surplus  ke  defisit.
          rumah     pemerintah.     Ongkos    kantor perwakilan di luar negeri.    chain  dan  pemerataan                                ID   Food    juga
          produksi  logistik  di  Indonesia   “Salah satu kekuatan ID Food selain   distribusi pangan tidak                              m emb an gun
          menjadi salah satu yang termahal    fasilitas juga jaringan distribusi   semata-mata     supply   demand.     beberapa hub di Sumatera dan
          di dunia karena negara kepulauan.   di Indonesia. Jadi selain untuk      Sering terlihat supply cukup, tapi   Kalimantan untuk stand by stok jika
          Dampaknya sampai ke konsumen        bisnis  komersial,  juga  bersinergi   harga tetap tinggi.                sewaktu-waktu market  bergejolak
          disparitas  harga  terlalu  tinggi,   dengan semua stakeholder untuk        “Pemegang stok yang ada           dan perlu diintervensi.
          kualitas  produk   pangan    saat   membantu pemerataan distribusi       di  market  sekarang  ini  adalah       “Kami    juga    memonitoring
          sampai di daerah pun berbeda-       pangan,” tuturnya.                   pedagang dan sektor swasta.          harga komoditas pangan setiap
          beda.                                  Dengan     konsep    Cadangan     Mereka     punya    kuasa   untuk    hari untuk mengetahui produk
            Guna  mengatasi  masalah  itu,    Pangan Pemerintah yang sudah         mengatur harga dan distribusi.       apa saja yang kondisinya stabil
          pemerintah memberikan tugas         ditetapkan berdasarkan Peraturan     Satu-satunya cara mengimbangi        atau warning, atau harus segera
          kepada ID Food.  Saat ini ungkap    Presiden No. 125 Tahun 2022, ID      adalah BUMN atau pemerintah          intervensi,” katanya. indri/Yul
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10