Page 17 - Sinar Tani Edisi 4015
P. 17
Ge LIA t milenial E-paper Edisi 15 - 21 November 2023 | No. 4015 Tahun LIV 17
Ge LIA t milenial
Ajang MAF
Berbagi Pengalaman
dengan Dienda dan Melisa
Milenial Agriculture menjadi konsekuensi dari apa yang
Forum (MAF) telah kita putuskan diawal. Karena
yang diseleng- itu, memupuk terus rasa semangat
dan pantang menyerah adalah dua
garakan Politeknik hal yang selalu kita tanamkan ketika
Pembangunan berbisnis,” kata Dienda.
Pertanian (Pol- Melisa, tinggalkan
bangtan) Bogor, kerja kantoran
beberapa waktu Lain halnya dengan Melisa
Sabrine Sakul, pemuda dari Sulawesi
lalu menjadi ajang Utara ini dengan latar belakang
berbagi pengalaman sebelumnya adalah seorang pekerja
entreprenuer muda. kantoran akhirnya memutuskan
Bersamaan dengan pulang kampung dan memulai
berwirausaha dengan mengangkat
Milenial Indonesian komoditas padi di daerahnya.
Agro preneur 2023, Kabupaten Minahasa Selatan,
MAF kali ini hadir yang merupakan kampung halaman
Melisa memiliki lahan sawah cukup
dengan tema Milenial luas. Namun saat panen raya, petani
Hadir Membangun Dienda Loraa Buana (kiri) dan Melisa Sabrine Sakul (tengah) banyak mengeluh karena tidak
Pertanian. ada yang membeli, sehingga stok
menumpuk. Akibatnya, tengkulak
pasta. “Harga jual bawang merah 2019, PT SBI berhasil ekspor produk yang menentukan harga gabah di
ali ini berbagi pengalaman tuh sering naik turun, terutama mereka ke Singapura, Australia, dan petani.
dari Dienda Loraa pas lagi panen melimpah. Itu bisa terakhir ke Arab Saudi. “Jelas kan murah, saya kepikiran
Buana, milenial yang bikin petani rugi dan juga bisa bikin Dengan lokasinya di Brebes, gimana caranya agar produk lokal kita
Kmengembangkan produk banyak bawang merah terbuang sia- sebagai pusatnya bawang merah, bisa terangkat nilainya, Kemudian
bawang merah dan turunannya dan sia, bener nggak?” ujarnya. Dienda tidak kesulitan mencari saya berpikirlah kerjasama dengan
Melisa Sabrine Sakul, milenial asal Karenanya, Dienda Buana, yang bahan baku yang bagus. Jika ingin petani dan kemudian saya kemas
Sulawesi Utara. Pada kesempatan juga jadi CoFounder PT Sinergi mencoba produk pasta bawang dengan menarik agar bisa menarik
itu, Dienda Lora mengungkapkan, Brebes Inovatif (SBI) memutuskan merah Dapur Rasa, maka bisa pasar,” papar Melisa.
perjalanannya dalam merintis usaha. untuk beraksi! Berinovasi membuat didapatkan diplatform online kayak Strategi yang diambil Melisa
Pilihan pada usaha bawang merah bawang merah menjadi sesuatu Shopee, Tokopedia, Blibli, PaDi untuk menjawab permasalahan
karena memang daerah tempat yang lebih keren yakni, pasta bawang UMKM, sama TikTok Shop. pemasaran yang dihadapi petani
tinggalnya, Brebes dikenal dengan merah. Pasta bawang merah ini PT SBI juga sudah memiliki dengan menentukan target
komoditas tersebut. adalah produk inovatif yang terbuat izin, baik Izin Edar (MD) dari Badan segmen pasar dan mengemas beras
Bahkan hampir 30% kebutuhan dari bawang merah yang dihaluskan, Pengawas Obat dan Makanan premium sesuai dengan standar
bawang merah nasional di suplai dari sehingga bisa langsung digunakan (BPOM) dan Sertifikasi Halal dari harga tertentu. Pemasaran dimulai
Brebes. Tidak hanya itu, untuk wilayah sebagai bumbu masak. Lembaga Pengkajian Pangan, Obat- dari kerabat, teman dekat dan
Jawa Tengah suplai kebutuhan “Kamu bisa pakainya buat masak obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama -instansi pemerintah daerah.
bawang merah dari Brebes mencapai nasi goreng, tumisan, sayur sop, Indonesia (LPPOM MUI). “Strategi lainnya saya meman-
60%. Berawal dari pangsa pasar yang rendang, atau apapun yang kamu Berbicara mengenai tantangan faatkan media sosial seperti
menggiurkan tersebut, akhirnya sukai,” katanya. Bahkan usaha dalam berwirausaha itu sangat facebook ads dan marketplace. Cara
Dienda memilih fokus menggarap Dienda mampu mengubah bawang beragam. Dienda memiliki cara ini ternyata cukup behasil membantu
usaha berbahan baku bawang merah. merah sebanyak delapan kwintal agar tetap survive. Namun diakui, petani,” ujarnya.
Berbekal lahan dengan luasan hingga satu ton menjadi pasta Pandemi Covid-19 yang terjadi Geliat kaum milenial ini mendapat
180 ha dan bekerjasama dengan bumbu dengan proses yang super kemarin, sempat membuat dirinya apresiasi Kepala Badan Penyuluhan
Kelompok Tani Sido Makmur yang seru. hampir menyerah. Pasalnya, sebelum dan Pengembangan SDM Pertanian
beranggotakan sebanyak 54 anggota, Awalnya, ungkap Dienda, dirinya pandemi produk bawang merahnya (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi. Bahkan
Dienda mulai mengembangkan mengambil bawang merah yang bisa ekspor ke Arab Saudi hingga 4 ia menilai, generasi muda menjadi
bisnisnya hingga ke bagian hilir. sudah bersih, terus melalui berbagai kali, sebelum akhirnya terhenti saat modal utama agen perubahan
Berbagai produk olahan seperti langkah, termasuk pelayuan dan pandemi karena akses ditutup. pertanian. Di tangan anak muda,
bawang goreng, bawang krispi, penggilingan. Setelah itu, bawang Padahal disisi lain, banyaknya pembangunan pertanian menjadi
bawang merah kupas untuk industri, merah yang sudah diolah masuk orang yang bergantung pada Dienda lebih cepat dengan berbagai potensi,
minyak bawang, bawang powder, tahap pemasakan dengan dicampur ditambah dengan operasional pro- daya kreativitas, kemampuan adap-
dan pasta bawang merah sudah laris bahan-bahan lain yang membuat duksi yang harus terus berjalan, tasi teknologi, berpikir kritis, dan
di pasaran. produk bumbu pasta lebih lezat. membuat Dienda bangkit dan mulai gebrakan inovasi yang dimiliki.
Kapasitas produksi usaha membuat gebrakan baru dengan “Regenerasi petani itu adalah
Inovasi dari Dienda Dienda ini bisa mencapai 20 ton memetakan segmentasi pasar lewat suatu keniscayaan regenerasi
Dienda bersama tim petani keren pasta bawang merah tiap bulan. digitalisasi. petani itu suatu keharusan, suatu
di Desa Sidamulya, Kecamatan Produknya dijual dengan kemasan “Sebagai seorang entrepreneur negara yang telat, apalagi tidak
Wanasari, Kabupaten Brebes telah besar (1 kg dan 5 kg). Ada juga yang pasti kita sudah bisa memprediksi melakukan regenerasi petani maka
membuat inovasi dengan meracik kemasan kecil (100-200 gr). Tidak tantangan yang akan dihadapi pembangunan pertaniannya akan
bawang merah menjadi bumbu hanya dipasar di dalam negeri, Tahun ke depan, dan hal tersebut sudah terganggu,” kata Dedi. wisda/Yul

