Page 2 - Sinar Tani Edisi 4015
P. 2

2 2                     Edisi 15 - 21 November 2023  |  No. 4015  Tahun LIV         Me       NT AN            M   EN       y a     pa





          Melirik Kembali                                                                                                              Segera

          Lahan Rawa                                                                                                             Turun ke



                                                                                                                              Lapangan
            sahabat sinar Tani yang budiman                                              andi amran sulaiman
                                                                                         Menteri Pertanian RI
                isah sukses membangunkan lahan rawa kembali ingin diulang
                Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Potensi lahan rawa
                memang ibarat raksasa yang tengah tertidur. Catatan Pusat Data
        KDaerah Rawa dan Pasang Surut, Indonesia memiliki potensi lahan
          rawa 33,4 juta hektar (ha) yang terdiri dari lahan pasang surut 20,1 juta ha   ementerian Pertanian terus mematangkan rencana peningkatan
          dan rawa lebak 13,3 juta ha. Dari jumlah tersebut, diperkirakan seluas 9,3     produksi padi di musim tanam (MT)  I Oktober-Maret. Kami telah
          juta ha sesuai untuk pengembangan kawasan budidaya pertanian.                  meminta seluruh pejabat tinggi Kementan turun ke lapangan
            Dengan potensi lahan rawa yang ada dan indeks pertanaman baru        Kmelakukan pendataan dan mempersiapkan kebutuhan masa tanam.
          satu kali setahun, maka potensi penambahan produksi padi sangat besar      Tidak ada waktu hari libur. Saya minta dari hari jumat kemarin semua
          dengan menambah tanam menjadi dua kali setahun (IP 200). Hitungannya,    turun lapangan. Kumpulkan data calon petani dan lahan yang siap ditanami.
          jika ada lahan rawa seluas 500 ribu ha yang selama ini hanya satu kali   Musim hujan sudah tiba. Tidak ada waktu lagi menunggu.
          tanam, kemudian dinaikkan menjadi dua kali tanam, berarti akan ada luas    Indonesia memiliki potensi luar biasa dengan lahan yang dapat kita
          tanam sebanyak 1 juta ha.                                                garap, salah satunya lahan perkebunan berpotensi menjadi cpcl optimalisasi
            Kemudian jika produktivitas dinaikkan dari yang selama ini 4-5 ton/ha   percepatan produksi padi dan jagung. Jadi padi dan jagung disinergikan
          menjadi 6 ton/ha saja, maka akan ada tambahan  1 juta ton gabah atau     dengan komoditas perkebunan. Fokus utama kita saat ini adalah
          sekitar 600 ribu ton beras. Di atas kertas hitung tersebut sangat mungkin   meningkatkan produktivitas  dan  Indeks Pertanaman  (IP) dengan lebih
          untuk dicapai. Sayangnya potensi yang sangat besar tersebut belum        mudah.
          tergarap maksimal.                                                         Demi wujudkan akselerasi peningkatan luas tanam dan produksi
            Terlihat dari kontribusi produksi padi di lahan rawa lebak yang hanya   padi dan jagung untuk  setiap provinsi dan kabupaten/kota, Kementerian
          1-1,5% dari total produksi nasional. Penyebabnya, produktivitas tanaman   Pertanian sigap lakukan identifikasi CPCL agar tercapai target secara tepat
          padi di lahan tersebut masih di bawah 4 ton/ha. Secara alami, lahan rawa   guna. Perluasan lahan tanam ini dilakukan sebagai kelanjutan dari program
          memiliki tingkat kesulitan budidaya lebih tinggi dibandingkan lahan      optimasi pemanfaatan lahan rawa yang pernah saya lakukan di tahun 2014-
          pertanian non rawa.                                                      2019 lalu.
            Apalagi  pengetahuan petani juga masih minim dalam budidaya padi         Menurut saya, kebutuhan data valid sangat penting untuk menunjang
          di lahan rawa. Hal itu membuat Indeks Pertanaman (IP) di lahan rawa juga   data dukung pengajuan anggaran tambahan Rp 5,8 trillun yang akan
          masih rendah. Jika kita melihat apa yang terjadi di lapangan memang      diberikan Kementerian Keuangan. Data ini nantinya memastikan kesesuaian
          tidak mudah menggarap lahan rawa. Menurut Peneliti Center of excellence   petani dan lahan terhadap kebutuhan benih, pupuk, alsintan serta kebutuhan
          Peatland Conservation Productivity Improvement Universitas Sriwijaya,    teknis lainnya.
          Prof Dr Ir H Rujito Agus Suwignyo, perlu strategi khusus untuk mengelola   Saya ingin semua sesuai dan tentu tetap cepat disiapkan. Anggaran tidak
          lahan rawa. Apalagi agar petani bisa tanam sampai tiga kali (IP 300).    bisa menunggu tahun berganti karena musim tanam telah tiba. Bila tidak,
            Banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang harus pemerintah kerjakan.            akan menjadi masalah dengan produksi beras kita. Kita ingin 2025 kita sudah
          Diantaranya, bagaimana dukung infrastruktur irigasinya, ketersediaan     tidak impor beras lagi.
          benih khusus untuk lahan rawa, dan bagaimana kesiapan petaninya. Petani    Saat ini ada 10 provinsi utama penghasil beras dan jagung perlu didukung
          juga menjadi faktor kunci sukses pengembangan lahan rawa. Pasalnya,      dengan maksimal, agar potensi wilayah tersebut menjadi optimal. Misalnya
          budaya petani yang berasal dari Jawa dengan petani di luar Jawa sangatlah   wilayah yang sudah mampu tanam dua kali setahun perlu didorong mampu
          berbeda.                                                                 tiga kali dengan dukungan teknis yang memadai.
            Bagi Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, pengembangan lahan          Selain itu, Kementan telah mempersiapkan program Pengembangan
          rawa merupakan komitmennya untuk mempercepat kebutuhan masa              Lahan produktif untuk meningkatkan produktivitas lahan rawa dan Indeks
          tanam dalam waktu dekat ini. Pengembangan lahan rawa ini dikelola        Pertanaman di wilayah tersebut. Potensi saat ini sekitar 1,5 juta hektar lahan
          melalui  optimasi lahan yang diharapkan dapat meningkatkan indeks        rawa, mulai dari rawa mineral hingga rawa tadah hujan, yang siap diolah
          pertanaman dan produktivitas.                                            untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dan produksi Nasional.
            Untuk optimasi lahan rawa, Mentan Amran menegaskan akan fokus            Kita berencana untuk mempercepat proses ini, Indonesia memiliki
          pada perbaikan infrastruktur air dan lahan. Dengan penataan sistem tata air   potensi luar biasa dengan sekitar 1,5 juta hektar lahan yang dapat kita garap.
          dan lahan, diharapkan lahan rawa bisa menjadi lahan pertanian produktif.   Fokus utama kita saat ini adalah meningkatkan produktivitas dan Indeks
          Tata kelola air dan perbaikan infrastruktur irigasi menjadi hal yang krusial   Pertanaman (IP) dengan lebih mudah.
          dalam pengelolaan lahan rawa.                                              Untuk diketahui, luas rawa di Indonesia sebesar 33, 4 juta ha, terdiri atas
            PR yang tak mudah bisa langsung bisa terselesaikan. Perlu ada          rawa pasang surut 20,1 juta ha (60%), rawa lebak seluas 13,3 juta ha (40%). Dari
          kerjasama  semua  pihak, khususnya pemerintah  daerah.  Jangan lupa      33,4 juta ha, baru 3,4% yang telah dikembangkan oleh pemerintah 1,8 juta ha,
          dukungan penyuluh pertanian sebagai penyambung lidah pemerintah          dan oleh masyarakat 2,1 juta ha. Sebagian besar daerah rawa berada dalam
          dengan petani juga sangat penting.                                       kawasan budidaya, dan sebagian lainnya berada di dalam kawasan lindung.
                                                                                     Saya harap kita bisa jaga komitmen tingkatkan produksi padi dan jagung
                                                                                   di tahun 2024 guna menambah jumlah produksi komoditas pertanian
                                                     Saung Tani                    Indonesia.

            Mentan amran kembali gunakan cara lama tingkatkan produksi
              padi.
            - Maksudnya, tanaman padi di rawa?                                          Bagi yang ingin menyampaikan pertanyaan
            Jambore penyuluh pertanian digelar di sigi, sulawesi Tengah.                kepada Redaksi Tabloid Sinartani bisa melalui
            - Setelah itu mau apa lagi?                                                 SMS ke: 081317575066 atau email ke:
            bulog dapat tambahan kuota impor beras.                                     redaksi@sinartani.co.id
            - Apa karena dalam negeri seret ya?                                         Jangan lupa sertakan nama dan alamat anda.

                                 pemimpin umum/penanggung Jawab : Dr. Ir. Memed Gunawan; pemimpin perusahaan : Ir. Mulyono Machmur, MS; pemimpin redaksi : Yulianto;
                                 redaktur pelaksana : Yulianto; redaktur : Gesha Yuliani, S.Pi; staff redaksi : Julian Ahmad; Nattasya; Iqbal; Indri Hapsari, S. Sos; Echa; Herman Rafi;
                                 Koresponden : Wasis (Cilacap), Soleman (Jatim), Suriady (Sulsel), Abdul Azis (Aceh), Suroyo (Banten), Gultom (Sumut), Nsd (Papua Barat);
                                 Layoutman : Suhendra, Budi Putra Kharisma; Korektor/setter: Rori, Hamdani; sekretariat redaksi: Hamdani; pengembangan bisnis : Iqbal Husein, SE;
                                 Indri; Echa Sinaga, Dewi Ratnawati; Keuangan: Katijo, SE (Manajer); Ahmad Asrori; sekretariat perusahaan : Suparjan; Jamhari; Awan;
                                 Distribusi: Saptyan Edi Kurniawan, S.AP; Dani; Jamhari
                                 penerbit: pT. Duta Karya swasta; Komisaris utama: Soedjai Kartasasmita; Komisaris: DR. Ir. A. H. Rahadian, M.Si; Ir. Achmad Saubari Prasodjo
                                 Direktur utama: DR. Ir. Memed Gunawan; Direktur: Ir. Mulyono Machmur, MS
                                 alamat redaksi dan pemasaran/iklan: Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan Jakarta 12550, Telp. (021) 7812162-63, 7817544 Fax: (021) 7818205
                                 Email: redaksi@sinartani.co.id; izin Terbit No. 208/SK/Menpen/SIUPP/B.2/1986; Anggota SPS No. 58/1970/11B/2002; izin Cetak: Laksus Pangkopkamtibda
                                 Jaya No. Kep. 023/PK/IC/7; harga: Rp. 13.500 per edisi; Tarif iklan: FC Rp. 8000/mmk, bW Rp. 7.000/mmk; pembayaran: Bank Mandiri Cab. Ragunan
                                 No. 127.0096.016.413, BNI’46 Cab. Dukuh Bawah Jakarta No. 14471522, Bank Agro Kantor Pusat No. 01.00457.503.1.9 a/n Surat Kabar Sinar Tani. Bank BRI
                                 Cabang Pasar Minggu: a/n PT. Duta Karya Swasta No. 0339.01.000419.30.1; issN: 0852-8586;
                                 percetakan: PT. Aliansi Temprina Nyata Grafika
            Desain Cover: Budi Putra K.
              Foto Cover: Istimewa
                                              informasi sinar Tani dapat diakses melalui: www.sinartani.co.id
   1   2   3   4   5   6   7