Page 13 - E MODUL PJBL JARINGAN TUMBUHAN rev
P. 13
Akar
Masyarakat Bojonegoro, khususnya di
Kecamatan Kedungadem, tidak hanya menanam
pisang untuk pangan dan ekonomi, tetapi juga
menjaga fungsi ekologisnya. Salah satu alasan
pisang banyak ditanam adalah karena akar
serabut khas monokotil mampu mencengkeram
tanah dengan kuat dan menyerap air dengan
efisien. Seperti terlihat pada Gbr. 1, sistem akar
serabut pisang menyebar rapat di sekitar pangkal
Gbr. 1 Akar tanaman pisang yang batang semu. Susunan ini membuat pisang
tumbuh dari bagian bonggol (rhizoma).
bermanfaat untuk mencegah erosi, menjaga
Terlihat sistem perakaran serabut yang
berkembang dari pangkal batang semu.
Sumber: kelembapan tanah, dan melindungi sumber air.
https://i.pinimg.com/originals/12/62/30/126230d48ef2ff
cb57295a956875e6e7.jpg
a. Anatomi Akar Pisang
Seperti monokotil pada umumnya,
akar pisang memiliki empat jaringan utama,
sebagaimana terlihat pada Gbr. 2:
1. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar
akar pisang yang hanya tersusun atas
selapis sel tipis. Lapisan ini berfungsi
melindungi jaringan di dalamnya
sekaligus membantu menyerap air dan
mineral dari tanah. Seperti terlihat pada
Gbr. 2 Penampang melintang akar
Gbr. 3 (A), epidermis tampak sebagai batas pisang awak (perbesaran 10x).
luar akar yang melindungi jaringan di A.epidermis; B.korteks; C.endodermis; D,
E.pembuluh; F.ruang udara.
bawahnya. Sumber:
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/biosaintifika
2. Korteks
Tersusun dari sel-sel parenkim berdinding tipis. Korteks berfungsi
menyimpan cadangan air dan nutrisi. Pada akar pisang muda kadang
terdapat plastida yang masih dapat melakukan fotosintesis terbatas.
Seperti terlihat pada Gbr. 2 (B), korteks mengisi sebagian besar ruang
antara epidermis dan endodermis.
3