Page 17 - E MODUL PJBL JARINGAN TUMBUHAN rev
P. 17

2. Berkas  pengangkut  (xilem  &  floem):  tersebar  di  dalam  parenkim  untuk
                     mengalirkan air, mineral, dan hasil fotosintesis.

                  3. Serat  sklerenkim:  mengelilingi  berkas  pengangkut,  memberi  kekuatan
                     mekanis agar batang tetap tegak.
                  Dengan  kata  lain,  jaringan  dominan  di  batang  pisang  adalah  parenkim

                  (penyimpan  air)  dan  jaringan  penguat  (xilem  dan  serat  sklerenkim)  yang
                  tersebar sepanjang batang. Dengan kombinasi ini, batang semu pisang mampu
                  menopang daun besar dan tandan buah yang berat, meskipun sifatnya lebih

                  lunak daripada batang kayu.

               b. Fungsi Ekologis Batang Semu Pisang
                  1.  Jaringan  parenkimnya  menyimpan  banyak  air,  sehingga  batang  pisang

                      membantu menjaga kelembapan tanah dan menjadi cadangan air alami.
                  2.  Saat batang tua membusuk, sisa jaringan parenkim mudah terurai menjadi
                      bahan organik yang memperbaiki struktur tanah.
                  3.  Batang  semu  yang  besar  juga  menciptakan  mikroklimat  sejuk  di

                      pekarangan.
               c. Kearifan Lokal di Bojonegoro

                  Masyarakat Bojonegoro memanfaatkan batang pisang untuk:
                  1.  Pakan ternak (karena kandungan serat dan airnya tinggi).
                  2.  Bahan kompos & pupuk organik cair (POC).

                  3.  Kerajinan (anyaman, hiasan, hingga tali).
                  4.  Budaya: sebagai alas sesaji, tumpuan jenazah, atau media wayang dalam
                      ritual adat Jawa.


                                                                                       Bio-Info

                 Tahukah kamu?
                  Di  Kedungadem,  usaha  Gretatama  berhasil  mengolah  serat  batang  pisang  menjadi  tali  alami  yang
                 dipasarkan  sebagai  bahan  setengah  jadi  dan  bahkan  sudah  menembus  pasar  ekspor.
                  Sementara itu, di Balen, komunitas Pak’e Debog kreatif memanfaatkan gedebog pisang menjadi aneka

                 kerajinan jadi bernilai jual, seperti tas, dompet, tempat tisu, hingga dekorasi rumah.
                  Fakta ini membuktikan bahwa limbah batang pisang yang sering dianggap tidak berguna ternyata bisa
                 menjadi sumber inovasi ramah lingkungan sekaligus penopang ekonomi lokal.

                 Simak videonya di bawah ini!
                 Jika video tidak dapat diputar, klik link berikut:
                  https://youtu.be/bVil3iwKE24?si=vMKX6NgGHD5w5UYP









               7
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22